Share

Bab. 113. Betapa Rindunya

Ketulusanku kepada Raja Ular, akhirnya membuat Bunda Mo menerimaku.

Melihatku begitu bertekad, dia menganggukan kepala.

"Ini semua salahku, Raja Ular dihukum, aku memang membawa bencana bagi dunia ular, Bunda Mo jangan marah."

Aku menyalahkan diriku sendiri, jika bukan karena aku, semua ini tidak akan terjadi.

"Ini semua sudah takdir, aku tidak akan menyalahkanmu lagi."

Bunda Mo menghela nafas, dia sudah berfikir dengan jernih, biar bagaimana pun jika semua sudah di takdirkan, maka jalan satu-satunya adalah menjalaninya, bukan menolak ataupun mengeluh. Perubahan Bunda Mo membuatku merasa lega.

"Apakah bayimu sudah lahir?"

Bunda Mo melihat bentuk tubuhku yang sudah seperti semula, dan bertanya padaku, ketika aku diusir karena amarahnya, dia sedikit menyesalinya, lagi pula, yang aku kandung adalah darah daging dunia ular.

"Sudah Lahir, aku meninggalkan mereka kepada seseorang untuk dijaga."

Aku menjawab, seperti nya Bunda Mo sudah menerimaku sebagai ibu dari anakku dan menantunya.

"Bisak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status