Share

Keguguran

“Kak Yati ... Kak ...,” ucap Nadya.

Aku Berusaha Membuka mata, mengerjap beberapa kali dan akhirnya mata ini terbuka. Namun, bibir ini tidak bisa digerakkan, tenggorokan panas, badanku seperti tidak bertulang, lembek bagaikan jeli.

Air mataku mengalir, jiwa dan perasaanku masih normal, tetapi fisikku lemah bahkan lumpuh. Aku bisa mendengar dan melihat, tetapi tidak bisa berkata.

Ya Allah ... berilah hamba Kekuatan.

Ambulans berhenti di sebuah rumah sakit dan aku segera dilarikan ke UGD.

Di ruang pemeriksaan, dokter memeriksaku bersama beberapa perawat. Tidak berapa lama dokter keluar ruangan, dan aku dipindahkan ke ruangan lain.

Di saat tempat tidur didorong keluar menuju ruangan lain, kulihat Bu Sarti dan Nadya berlari menghampiriku.

"Yati, anak Ibu, yang kuat, ya, Nak ...,” bisik Bu Sarti lembut.

Aku dibawa ke ruang operasi dan gelap.

***

Sementara di tempat lain, ada dua orang wanita yang merasa bahagia dengan apa yang dialami oleh Yati. Siapa lagi kalau bukan Bu Anik dan Mila.

"B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status