Share

14. Penjelasan

Happy Reading

*****

"Suruh masuk saja, Sayang," kata lelaki di samping Hanum.

Tangan Dirga terkepal. Dia begitu marah atas panggilan sayang lelaki paruh baya di depannya. Rasa panas menjalar di setiap nadi. Padahal siapalah dia bagi Hanum, hanya seorang rekan kerja dan kebetulan posisinya lebih tinggi di garment.

"Kita bicara di dalam, Mas. Silakan," ajak Hanum setelah mengurai pelukan sang lelaki tadi.

Masuk ruang tamu, Dirga duduk di sofa tunggal. Hanum duduk di seberangnya dan lelaki paruh baya tadi pamit ke dalam terlebih dahulu.

"Jadi, kamu menikah dengan lelaki itu, Num? Kenapa tidak meminta pertanggungjawaban dari Aryan." Teramat kecewa, Dirga berkata demikian. Padahal hatinya akan jauh lebih sakit jika orang yang dicintai menikah dengan lelaki play boy itu.

Hanum mendengkus. "Dari mana Mas Dirga tahu, aku hamil anaknya Mas Aryan? Jangan berspekulasi sendiri, Mas. Bukankah Mas Dirga percaya bahwa aku gadis baik yang bisa mempertahankan kehormatan."

"Maaf, jika apa yang Mas ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status