Share

Sosok Itu Lagi

"Aku nggak dandan, Mas. Ini cuma ganti baju doang sama nyisir rambut, kok."

Dia mendekat. Mengambil alih sisir dari tanganku. Selalu seperti ini, manis.

"Jangan diikat rambutnya. Digerai begini aja. Yuk berangkat! Ntar keburu malam." Dia meletakkan sisir ke atas meja rias. Lalu menggandeng tanganku keluar.

Rafael mengenakan jaket warna hitam dan celana warna senada. Rambutnya yang gondrong dikuncir di belakang. Benar-benar seperti anak jalanan dia.

"Pakai motor aja, ya, biar lebih seru," tawarnya.

"Oke." Aku menyahut semangat.

**

Jangan pikir kami akan dinner di restoran mahal atau di cafe mewah. No! Kami jarang sekali makan di tempat seperti itu. Kami lebih memilih makan bakso di pinggir jalan, atau mungkin nasi goreng. Rafael bilang, dia masih saja insecure tiap kali masuk tempat mewah. Padahal penghasilannya sudah semakin meningkat sek

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status