Share

Siapa yang Datang?

"Mencari buktinya ke mana? Udahlah. Nanti kalau ada orang macam-macam lagi, kita bisa awasi dari CCTV. Masalah orang yang mengaku keracunan itu biarkan saja. Nanti kalau diperpanjang, justru tokomu yang akan tercoreng namanya."

Dia menepuk kepalaku beberapa kali, lalu beranjak berdiri.

"Ayo makan siang dulu. Kamu belum makan, kan?" Dia mengulurkan tangan. Berniat membantuku bangun.

Aku mendongak. Kuterima uluran tangannya. Tangan kiriku lalu menepuk-nepuk belakang celana. Siapa tahu kotor karena baru saja duduk lesehan.

"Belum, sih. Tapi nggak nafsu makan sekarang." Aku mengeluh, sementara tangan bergelayut manja di lengannya.

"Aku suapi nanti. Ayo!"

** 

Begitu banyak suara di sini. Suara sendok yang beradu dengan piring, suara kendaraan berlalu lalang di jalanan, juga suara percakapan pengunjung warung yang sedang makan.

&nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status