Share

Part 46

Jarak dari kosan ke kafe pinggiran kota di tempuh sekitar tiga puluh menit. Ketika sampai sana, sudah ada dua motor menunggu. Dua pria yang sedang minum kopi kaget melihat kedatangan Sabda yang mengajak seorang perempuan dan itu bukan Bela yang dikenal oleh mereka. Meski mereka juga sudah tahu kalau setahun belakangan ini Sabda tak lagi membahas soal Bela jika mereka ada kesempatan kumpul-kumpul bareng.

"Hai," sapa Sabda, mereka berjabatan tangan.

"Kenalin, ini Senja istriku!" Senja mengangguk dan tersenyum setelah melepas masker yang dipakainya.

"Apa!" pekik salah seorang pria bernama Joni karena kaget.

"Kapan nikah, kenapa nggak ngabarin atau ngasih tahu di grup?" tanya Ari. Pria yang bertubuh gemuk.

"Baru sebulan ini. Kami belum ngadain resepsi, baru akad nikah saja," jawab Sabda sambil mengajak Senja duduk bergabung dengan rekannya.

"Pengantin baru rupanya," goda Joni sambil tersenyum.

"Kalian udah sarapan?" tanya Sabda.

"Sudah, barusan. Kamu ajak istrimu sarapan dulu. Sambil nung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
kasian Citra.. dia ini baik aslinya dan ga mau berbuat hal yg licik dan juga mengerti hukum tabur tuai.. tapi arga masih saja belum menyadari kebaikannya... semoga arga ga terpengaruh kalau bela mau ngajak kerjasama pakaincara licik
goodnovel comment avatar
permata dedua
iklan video kenapa gak muncul ya ?
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
mw apa kamu Bel. mw jadi pelakor loe.. cih salah sendiri dulu mutusin Sabda. sekarang giliran Sabda dah move on mw ngjak balik. no way..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status