Share

Part 45 Egois

Entah kapan Sabda terakhir kali menangis. Rasanya sudah lama sekali, ketika nenek dari pihak sang mama meninggal dunia dua tahun yang lalu. Terlalu mahal air matanya keluar. Namun kini, ketika seorang ibu dengan terang-terangan tak lagi ingin melihat kehadiran putranya sendiri, perasaannya seperti tersayat-sayat. Sungguh sangat menyedihkan jika ingat pesan dari mamanya tadi.

Padahal beliau adalah wanita yang sangat menyayangi putra-putranya. Antara dirinya dan sang mama juga lumayan dekat. Kenapa sekarang setega ini padanya, hanya karena Sabda telah memilih apa yang sudah ia jalani sebulan ini.

Sekeras itu hati mamanya. Lalu demi meluluhkan hati yang membatu itu, apakah ia harus meninggalkan Senja?

Sabda menatap wajah istrinya yang terlelap tepat di depannya. Wanita ini tidak bersalah jika harus ditinggalkan hanya demi mamanya yang lebih memikirkan ego dan lebih peduli akan pandangan orang luar daripada merestui ikatan yang sudah terjalin. Sabda mencium kening Senja sambil menahan per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
mudah²an Senja nanti segera hamil trus bu Airin bisa luluh setelah ada anaknya Sabda dan Senja
goodnovel comment avatar
Wati
bikin penasaran aja, gmn nnt nasib senja?
goodnovel comment avatar
Ramy Parfume
semoga sabda nggak berubah pikiran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status