Share

Bab 8. Satu Kamar

"Ini, mau bulan madu, Oma," ucap Daren. Gadis berkerudung hijau botol tersebut terkejut mendengar penuturan Daren yang terdengar sembrono. 

Wanita baya itu menatap Nahwa, tampak raut wajahnya yang berharap jawaban dari bibir sang empu. Nahwa semakin gugup melihat tatapan Oma Lusia yang tampak seperti melakukan penyidikan. "I-yah, Oma. Kami tunggu kedatangan, Oma dulu." Dengan cepat Nahwa menguasai gerak-gerik tubuhnya. Sangat susah baginya untuk berbohong.

 Pria tersebut memandang sepintas netra Nahwa. Ada rasa kagum ketika melihat wanita yang kini telah menjadi istrinya. Wanita berparas anggun dengan kepolosannya membuat Daren lebih memerhatikan gadis tersebut. Hatinya berdesir ketika menatap indah bola mata berwarna cokelat terang tersebut. Sangat berbeda dengan Nashwa yang penuh dengan kesabaran untuk menghadapinya, bahkan sangat keras kepala. Namun, Nashwa lah cinta pertamanya. 

"Mau hone

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status