Share

Bab 9. Gara-gara dasi

"Ma! Di mana dasi Daren?" Nahwa terperanjat, matanya mendelik ketika menatap jam dinding yang kini telah menunjukkan pukul tujuh pagi. 

"Astagfirullah! Kenapa bisa kesiangan, sih." 

Dengan cepat gadis itu berlari ke kamar mandi dan sesegera mungkin membersihkan diri lalu menunaikan salat subuh. 

Daren memerhatikan Nahwa sedari tadi, kendati demikian ia menyunggingkan senyuman ketika melihat tingkah Nahwa yang lari tunggang-langgang seperti orang kesetanan. 

"Ini semua gara-gara dia," gerutunya kesal sambil melipat mukena miliknya. Daren yang sedang berkutat di depan cermin tanpa sengaja mendengar penuturan gadis itu. Nahwa dengan sengaja menaikkan suaranya agar sang empu dapat mendengar kekesalannya. 

Daren tersenyum penuh kemenangan, hingga pada akhirnya malam itu telah dimenangkan Daren Wijaya. 

1-0, skor kalah te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status