Share

Bab. 32 Mengukir Kenangan Manis

“Papa jelas setuju, dong. Soalnya kalian itu sudah menikah, Tanggung jawab Nara sudah berada di tangan kamu, Ken. Papa cuma minta, kamu bisa menyayangi putri Papa sepenuh hati kamu. Papa hanya bisa melihat binar cinta di mata Kinara hanya sama kamu sejak dulu. Papa merasa berdosa, karena sempat melarang kalian berhubungan. Waktu kamu menghilang, Kinara seperti kehilangan arah,” jelas Baim panjang lebar.

Kenzo melirik Mega yang tampak ketakutan. Semua masalah berasal dari perempuan itu. Kenzo menatapnya tajam, seakan hendak menguliti wanita beranak satu itu.

‘Kenapa dia natap aku begitu? apa dia masih begitu dendam terhadapku,’ batin Mega.

‘Andai Papa tahu, kalau Kenzo bukanlah Keny, dan andai aku bisa bertemu dengan Keny.’ Kinara menatap nanar Baim, yang beranggapan, jika Kenzo adalah Keny.

Tangan Kenzo kembali menggenggam Kinara, hingga sorot mata teduh beriris coklat itu saling bertemu. Begitu banyak kata dan kalimat yang tertahan dari mata Kenzo, Kinara mampu merasakannya.

Entahla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status