Share

Bab. 17

“Apa mungkin yang Dylan maksud itu adalah Roseline?” gumam Jovan sembari menatap gamang ke arah jendela kaca yang ada di ruangan kantornya.

Hamparan pemandangan kota di sore ini tampak begitu indah. Langit terlihat cerah dengan warna jingga kemerahan, membuat siapapun yang memandang akan menatpnya kagum. Lelaki itu memegang cangkir berisi kopi yang hanya tinggal setengah itu. Pikirannya mendadak campur aduk. Apalagi mengingat perkataan Dylan pagi tadi. Kalau memang benar sepupunya itu menyukai Roseline, bagaimana?

Jovan mendengus sebentar kemudian mengerutkan alisnya seperti tengah menyadari sesuatu. Memangnya kenapa kalau Dylan menyukai Roseline? Apa urusannya? Toh, tujuan dia menikahi Roseline itu hanya untuk balas dendam, kan? Jovan juga tidak akan melibatkan perasaan apapun dengan wanita itu. Ia masih ingat kalau dirinya memiliki Deluna yang jauh lebih baik daripada Roseline.

Namun sekelebat bayangan akan sikapnya pagi tadi terhadap wanita itu. Tidak! Itu sama sekali bukan dirinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status