Share

Bab 8

"Hai, Kevin," sapa Dika ramah.

Kevin menelisik penampilan Dika yang menggunakan seragam office boy dan membawa alat kebersihan. Laki-laki itu tertawa menyadari jika suami mantannya ini tidak lebih baik darinya. Kevin menyilangkan tangannya di dada dan mengangkat wajah angkuhnya.

"Jadi ini pekerjaanmu?" tanya Kevin seperti meledek.

"Ya seperti yang kamu lihat. Alhamdulillah pekerjaan ini halal," jawab Dika santai.

"Aku kira, Rani akan jadi sutradara atau CEO, ternyata… Rani Rani…." Tawa Kevin semakin pecah.

"Memang apa salahnya dengan pekerjaanku?" tanya Dika lagi.

"Ya tidak ada yang salah. Tapi, Rani yang salah, meninggalkanku dan justru memilih laki-laki sepertimu. He, beda laki kasta!" ketus Kevin mencemooh Deka.

Dika menarik sedikit sudut yang terkena dan kepala berguncang. Laki-laki itu adiknya menatap iparnya dengan tenang meskipun hinaan telah terlontar untuknya. "Sudah ketawanya?" tanya Dika begitu santai.

Kevin langsung memasang wajah datarnya. Ucapan Dika barusan sepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status