Share

22. Bisa Masak Gak?

Nur Ida, menyambut kedatangan Rossa dengan senang. Saking senangnya, dia lupa jika yang ikut makan malam hanyalah mereka bertiga. Padahal dia sudah memesan banyak makanan.

“Ayo sayang, gak usah malu-malu. Masakan mama aku enak kok, tidak beracun.”

Rossa tersenyum semanis mungkin. Demi akting yang masih harus dia jalani. Tapi lidah tidak bisa bohong, masakan yang tersaji di atas meja sangat enak. Rossa sampai lupa jika dia sudah makan sore. Dan berbicara soal dinner. Rossa masih teringat soal Zaman yang ekspresinya terlihat kecewa saat dia membatalkan janji mereka.

Dan Rossa terpaksa berjanji di lain waktu.

“Rossa bisa masak, nak?”

Mata Rossa refleks melebar mendengar pertanyaan itu. Dia memang anak kos dan perantau di kota orang. Tapi soal memasak? Rossa tersenyum kikuk sambil menggeleng. Mungkin dirinya tidak akan lulus kualifikasi menjadi menantu?!

“Tidak apa. Mama juga gak jago masak, makanya keseringan beli. Ini aja mama beli dari restoran.” Nur Ida tertawa lebar, “kalo kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status