Share

49. Jebakan

Parlin menghela nafas, apalagi dengan kelakuan Burhan yang masih tidak kenal efek jera. Dia menatap Mahendra yang dikurung di dalam ruangan kosong, makanan hanya diberikan sekali sehari. Jujur, dia tidak menginginkan hal ini terjadi lagi. Tapi apa ada, dia juga tidak ingin masuk penjara.

“Bagaimana jika aku melenyapkan wanita itu saja, paman? Jika dia beres, maka tidak akan ada pihak keluarga korban. Seluruh keluarganya juga akan Sasa hancurkan, itu adalah jalan terbaik. Membunuh semua yang berpotensi membahayakan.”

Ide yang sangat buruk. Parlin tidak tahu bagaimana dia membesarkan putrinya. Hingga otak Sasa lebih buruk daripada dia. Bahkan pernikahannya dulu dengan Yuan adalah sebuah keterpaksaan dan juga bisnis. Seharusnya Burhan dulu berdiri di pihak James, dia tidak harus buta harta.

Sebab. Harta itu sifatnya sementara. Bahkan tidak ada keluarganya yang ingin tinggal bersamanya. Miris sekali. Burhan merasa arah hidupnya semakin hari semakin tidak ada arah dan juga tujuan.

“He
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status