Share

Menguji iman

Dira tersentak saat mendengar suara Abi, masih dalam keadaan bingung ia langsung berkata, "Ma—maksud apa Kak?"

Abi ikut bangun ia langsung meregangkan otot-ototnya terutama di bagian tangan yang digunakan bantalan oleh Dira.

"Sisa umur," ucap Abi simpel.

Dira langsung memutar otaknya cepat, penjelasan apa yang akan ia berikan pada Abi?

"Kak, kita sebagai manusia kan tidak pernah tahu yang namanya umur. Maka dari itu aku selalu menganggap esok bisa saja mata ini sudah tak bisa terbuka lagi," jelas Dira.

Jujur saat mengatakan hal itu, kini Dira menjadi ketakutan. Ia baru saja bisa merasakan kebahagiaan bagaimana rasanya saat membuka mata ada seseorang di sampingnya. Selama kehidupannya ini gadis itu tidak pernah merasakan ada orang di sisinya. Dira ingat saat ia masih berusia lima tahun di mana dirinya sudah tidur di kamar sendiri dan melakukan apa pun sendiri tanpa ada yang menemani.

"Ucapanmu seperti orang yang akan cepat pergi saja," sahut Abi dibuat tercengah dengan penjelasan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status