Share

Ingin Punya Baby

"Tante Dinda... Om Sena..." teriak Andina girang.

"Baby Rion..." pekik Andina.

Gemas, Adinda hendak mencium pipi gembul baby Arion, tapi ujung sweaternya ditarik dari belakang oleh Wildan.

"Heh, cuci tangan sama cuci kaki dulu kalau mau dekat-dekat sama Rion," ucap Wildan.

Adinda mencebikkan bibirnya. "Iya... Iya..."

Setelah membasuh tangan dan kaki, Adinda dan Sena mendekati baby Arion. Menimang dan menciumi pipinya dengan gemas.

"Sen..." lirih Adinda.

"Hmm..." Sena hanya bergumam. Sibuk menimang baby Arion.

"Kamu pengen punya yang kayak gini?"

"Pengen banget. Nanti sampai di rumah kita buat ya," balas Sena tersenyum lebar.

Tentu saja Sena sudah menginginkan memiliki baby sendiri. Sena merasa bahwa sekarang dirinya sudah siap dan mampu menjadi seorang ayah. Namun, Adinda masih dilanda kebimbangan. Disatu sisi Adinda juga menginginkan hadirnya buah hati, tapi disisi lain Adinda ingin menyelesaikan kuliahnya terlebih dahulu baru memikirkan soal momongan.

"Tapi gimana sama perjanj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status