Share

Ke Gudang Penyekapan

Setelah berbagai drama, akhirnya Sena dan teman-temannya diizinkan satpam masuk ke dalan rumah.

Ting tong... Ting tong... Ting tong

Sena berulang kali membunyikan bel di rumah Ella dengan tidak sabaran. Dengan mata yang terasa berat, bibi tergopoh membukakan pintu.

Bibi mengurut dadanya. Nampak terkejut dengan kedatangan Sena dan gerombolannya. "Astagfirullah... Den Sena kenapa ke sini tengah malam begini?" sunggut bibi kesal.

Pandangan Sena menyelisik isi rumah Ella. "Ella mana?" tanya Sena dingin.

"Loh, Den Sena emangnya nggak tahu, Non Ella kan sekarang di Bali."

"Jangan bohong, Bi!" sentak Sena.

Mendengar gertakan Sena, bibi beringsut mundur. "Beneran Den, Bibi mana pernah bohongin Den Sena."

"Ella... Keluar kamu!" teriak Sena sembari hendak masuk ke dalam rumah, tapi dengan cepat dicegah oleh bibi.

"Jangan teriak-teriak, Den. Nggak enak didengar tetangga. Non Ella emang nggak ada di rumah."

"Bohong!"

"Beneran, Den. Percaya sama Bibi ya. Sekarang Den Sena pulang. Oke?"

"Ella
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status