Share

Tak Ada Kata Maaf!

Bu Hanifah masih bersimpuh di lantai, ia tak mau jika sampai Raka mengusirnya. Ia tak tahu harus bagaimana untuk kedepan nya. Jika dia sampai di usir dengan tidak hormat bagaimana dengan anak dan cucu nya.

“Jika Raka mengusirku, bagaimana dengan nasib cucu ku yang masih butuh biaya banyak untuk sekolah mereka,” batinya.

Lim masih menunggu perintah tuannya, ia tak akan melakukan apa pun kecuali tuan nya sendiri yang memintanya.

“Lim, antar saya ke rumah sakit. Saya akan meminta maaf kepada nyonya, saya mohon ini menyangkut nasib saya di sini!” jelas bu Hanifah memohon.

Lim segera mengambil ponselnya dan menelpon tuannya, ia menjauh dari bu Hanifah. “Maaf, tuan saya mengganggu. Bu Hanifah minta di antar kerumah sakit untuk meminta maaf kepada nyonya!” jelas Lim dalam panggilan telepon.

“Tidak, jangan bawa wanita tua itu ke sini. Jika kamu membawa dia kesini kupastikan aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri!” jelas Raka mengakhiri panggilan bersama Lim.

Lim tidak bisa berbuat apa-ap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status