Share

21. Bulan madu 2

Bunga Ilalang

Part15_Bulan_madu_2

Aku pun buru-buru masuk rumah, sedangkan Mas Adit meneruskan menjemur baju sambil teriak-teriak masih saja mengomeli orang-orang di bawah pohon mangga tadi.

"Sekarang kalian kenapa diam, nggak godain aku, hah? Dasar laki-laki mata keranjang! Seneng amat nggodain bini orang. Godain tuh sana gadis yang masih bebas!"

"Ayo, ah, bubar ... bubar ... bubar!" teriak mereka.

"Syahdu, aku mau cari sarapan dulu ya, kamu kunci pintunya. Jangan keluar-keluar sebelum aku pulang. Di sini banyak buaya liar!"

"Buaya, Mas? Syahdu takut! Syahdu mau ikut Mas Adit saja!"

"Nggak usah, pokoknya diam di dalam, jangan keluar. Nonton TV saja."

Setelah Mas Adit pergi, aku pun buru-buru mengunci pintu karena ketakutan. Tak berapa lama Mas Adit sudah datang menenteng plastik.

"Eh, Dinda udah bangun," sapa Mas Adit sambil menciumi Dinda yang sudah duduk menonton TV.

"Udah dong, Om. Kan Dinda laper mau makan," ucapku mewakili Dinda.

"Masih manggil Om juga?! Kamu lupa sekarang aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nini Cuncun
knpa ya harus beli koin terus,padahal ceritanya seru loh.tolong dong jangan hanya 1part habis itu harus buka kunci.agak dijeda gitu nyampe 1-5 part baru buka kunci lgi gitu kan enak mau bacanya.
goodnovel comment avatar
eka putri
beli teruss huhuww
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status