Share

Edo Dan Pesonanya

Andrew dan dua orang temannya mencoba berjalan-jalan di pusat keramaian yang ada di tengah Edo, bersama dengan satu orang pengawal istana untuk mendampingi mereka sekaligus sebagai penunjuk arah.

Edo adalah sebuah kota dengan bangunan-bangunan kayu indah dan dominan warna cokelat tua. Lorong-lorongnya sempit namun bersih dan tertata rapi. Di samping kanan kirinya terdapat banyak toko, rumah makan, bahkan bar. Banyak penduduk yang menatap mereka dengan tatapan keheranan, penasaran, dan ada pula yang sinis.

Kota ini memang sangat berbeda dengan kota asalnya, Philadelphia. Di sana, sudah banyak terdapat bangunan-bangunan beton yang tinggi. Jalan raya pun luas dan penduduk menggunakan kereta kuda sebagai alat transportasi.

Untuk Andrew, ini dunia baru untuknya. Pertama kalinya melihat wajah orang Asia dan gaya hidup mereka yang masih tradisional. Dan wanita-wanita mudanya, tentu saja, hampir semua yang ia temui, berwajah manis dan juga ramah. Banyak yang penasaran dengan tampangnya yang sangat berbeda dengan pria-pria di negeri ini. 

Namun, Andrew belum mencicipi satu wanita pun sejak ia tiba di Edo beberapa minggu lalu. Mungkin malam ini ia bisa mencobanya. Minum sake, dan berakhir di ranjang bersama satu wanita cantik yang bisa dibayarnya.

Lalu ia dan kedua temannya pun masuk ke dalam bar yang riuh. Sementara sang pengawal berjaga di pintu masuk bar. Tidak seperti penduduk di jalan yang menatap mereka dengan tatapan-tatapan aneh, orang-orang yang berada di dalam bar tidak terlalu memperhatikan ketiga pemuda itu. Mungkin karena mereka semua sedang berada di bawah pengaruh alkohol. Namun, para wanita cantik berpakaian kimono dengan bahu terbuka dan riasan wajah tebal yang berseliweran melayani pria-pria mabuk itu, hampir semuanya menatap mereka dengan tatapan genit. Bahkan ada beberapa yang dengan berani menggoda mereka.

''Sial!'' maki Andrew. ''Aku tidak tahu caranya memesan minuman,'' kekehnya. Ia belum sempat mempelajari satu patah kata pun dalam bahasa Jepang.

Philip Morgan, pemuda berambut cokelat dan berjambang tipis itu menepuk bahu Thomas Carver si rambut merah. ''Panggil Hiroto untuk membantu kita memesan minum dan wanita,'' pintanya sembari terkekeh.

Thomas melambai pada pengawal istana yang dipanggil dengan nama Hiroto yang berdiri di pintu masuk bar. Ia memberi instruksi pada Hiroto dengan bahasa isyarat untuk memesan minuman dan kalau memungkinkan, memesan wanita yang bisa menemani mereka malam ini.

Hiroto melaksanakan perintah ketiga pemuda itu dengan cepat. Beberapa saat menunggu, seorang wanita cantik datang membawa satu nampan berisi botol keramik dan tiga cangkir kecil. Ada dua wanita muda yang mengikuti langkah wanita yang membawa nampan itu.

''Well,well ... ini akan menyenangkan,'' ujar Andrew senang seraya memperhatikan ketiga wanita cantik itu, dari mereka datang mendekat, hingga menuangkan cairan bening dari dalam botol keramik ke dalam gelas. ''Kau, kemari!'' tunjuknya pada satu wanita muda dengan rambut panjang terurai dan memakai kimono berwarna merah. Andrew menepuk pahanya sendiri memberi isyarat pada wanita itu untuk duduk di atasnya. 

Si wanita mengambil satu gelas sake dan menyodorkannya pada Andrew sembari meletakkan bokongnya ke atas paha pemuda itu. ''Thank you, Darling,'' ucap Andrew seraya meraih tangan wanita itu dan menciumnya. Ia menenggak gelas sakenya dengan cepat. Ini adalah minuman yang menyambutnya pertama kali tiba di pelabuhan Edo. Dan ia sangat menyukai rasanya. Apalagi ditemani wanita mungil nan cantik di pangkuannya itu. 

Rencana Andrew bersenang-senang malam itu bersama Philip dan Thomas berjalan mulus nyaris tanpa hambatan. Ia menikmati pesona Edo yang luar biasa dalam dekapan wanita berkimono merah yang membuatnya mabuk kepayang malam itu. Rupanya wanita Edo tidak kalah binal dari wanita Philadelphia. Hingga pagi harinya ia terbangun di sebuah kamar penginapan dengan seorang wanita berambut hitam panjang yang tertidur di dalam dekapannya.

Comments (5)
goodnovel comment avatar
Lee_Yuta
luar biasa
goodnovel comment avatar
Angspoer
geisha zaman itu memang lagi booming, mereka juga sering dijadikan role model untuk wanita. Yang gahar terutama geisha yang pakai tatto, Nyai ...
goodnovel comment avatar
Nanas Cute
Terpesona ....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status