Share

BAB 158

Author: jasheline
last update Last Updated: 2025-06-12 00:16:17
Linggar mengantar Reyna dengan mobilnya, sepanjang jalan Reyna tak henti-hentinya bertanya tentang Selena karena dia sangat mengagumi Selena.

Reyna bahkan bertanya pada supir Selena tentang bagaimana Selena menangani yang ghaib, Linggar pun menceritakan seperti apa Selena dari versinya, supir Selena menceritakan tentang Selena dari versinya juga.

Dan dari cerita mereka, Reyna semakin kagum dengan Selena yang memiliki hati yang sangat baik.

"Non Selena itu ibarat cahaya di antara yang gelap, dia menolong meskipun membahayakan nyawanya." Ujar supir Selena.

"Kalau gitu aku adalah orang yang sangat beruntung karena bisa bertemu dan berteman sama Selena, sama lu juga Li." Ujar Reyna.

"Sebenernya kami ada tiga orang, Selena, Gue dan satu lagi namanya Rangga. Cuman dia nggak kuliah di tempat kita, dia kuliahnya di tempat lain dan ambil kelas malem karena siangnya mesti kerja." Ujar Linggar.

"Jadi kalian tiga sekawan?" Tanya Reyna dan Linggar mengangguk.

"Kalo sepupu lu?" Tanya R
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • CALON TUMBAL   BAB 167

    Setelah Selena, Linggar, Rangga, Reyna dan Deon makan-makan di apartemen Linggar, kini mereka sedang duduk di meja dengan masing-masing popcorn di tangan mereka dan mereka sedang menonton film tentang para zombie di tv langganan, saat itu sekitar jam 8 malam."Makin kesini makin nggak mudeng gue ama nih film." Ujar Deon."Karena lu nggak ngikutin alur sih." Sahut Linggar.Sampa tiba-tiba ponsel Selena berdering dan itu panggilan dari Nicholas.."Halo, Assalamu’alaikum." Salam Selena."Sayang, kamu udah kelar? Abang jemput ke atas, ya.." Ujar Nicholas."Udah kok, aku turun aja bang." Ujar Selena, dan bergegas bangun."Yah, ada yang udah dijemput pak suami." Ujar Deon."Hehe, pulang dulu ya.. dadah.. Assalamu’alaikum." Ujar Selena."Wa’alaikumussalam." Sahut semuanya, mereka hanya mengantar sampai di depan pintu.Selena menuruni lift, dan lift itu tiba-tiba berhenti di salah satu lantai. Pintu lift terbuka namun tidak ada seorang pun yang berjalan masuk, bahkan lampu di lantai itu berke

  • CALON TUMBAL   BAB 166

    Setelah Selena selesai kuliah, Selena langsung pergi dengan Linggar dan Reyna menuju ke apartemen Linggar. Selena sudah mendapatkan ijin dari Nicholas untuk membuat kejutan untuk Rangga dan merayakan ulang tahun Rangga, tapi Nicholas tidak bisa ikut datang karena dia sibuk."Bang Nicholas beneran nggak bisa dateng ya, Ngga?" Tanya Linggar."Enggak, dia sibuk banget soalnya." Sahut Selena."Yah, nggak rame dong." Ujar Linggar."Rame lah.. kita aja udah rame kok." Ujar Selena."Iya, kalo ada bang Nicholas malah kita jadi nontonin orang romantis-romantisan, secara bang Nicholas lengket banget sama Selena." Ujar Reyna, Selena dan Linggar terkekeh mendengar itu.Sementara itu di tempat lain..Di bengkel Rangga, Rangga sedang bersiap untuk keluar dari bengkel itu. Rangga mendapat pesan dari Nicholas bahwa Rangga harus hati-hati, sebab kata Selena di daerah sekitar Rangga bekerja ada preman yang kabur dari penjara dan masih menjadi buronan."Bang Nicholas udah ngasih peringatan gini, berarti

  • CALON TUMBAL   BAB 165

    Nicholas dan Selena sudah berada di mobil saat ini, mereka sedang dalam perjalanan pulang ke tempat Pak Hasan. Rupanya Pak Hasan memiliki rumah di kota itu, Pak Hasan sering pulang kesana hanya untuk mengunjungi kota itu, padahal di sana tidak ada sanak saudaranya.Selena sendiri sedang tidur sekarang, karena dia kelelahan setelah mendapat penglihatan banyak hal. Nicholas terus menggenggam tangan Selena, dan dia terus menatap Selena yang sekarang kepalanya berada di pangkuannya."Om, sebenarnya.. apakah ini semua ada korelasinya dengan kelebihan Selena?" Tanya Nicholas."Tentu ada nak, datangnya Selena ke tanah ini, itu berarti dia pulang. Selena akan mendapat energi-energi yang baru, dan membuang energi yang lama agar tidak bertumpuk." Ujar Pak Hasan."Energi yang bertumpuk sangat mempengaruhi pemilik tubuh, dia bisa tiba tiba marah dan mudah meledak-ledak. Itu sebabnya Selena harus memfilter dan meningkatkan dirinya lagi, agar dia bisa mengendalikan dirinya." Ujar Pak Hasan lagi."A

  • CALON TUMBAL   BAB 164

    Selena dan Nicholas melihat satu persatu wajah yang kini berdiri di belakang reinkarnasinya dan Nicholas setelah dia melihat wajah seseorang yang terlihat mirip seperti Ustadz Sholeh versi lebih tua sekitar 70 tahunan.Setelah wajah Ustadz Sholeh, Selena melihat juga wajah Pak Hasan yang berusia kurang lebih sama dengan Ustadz Sholeh, kemudian ada wajah ayah Nicholas.. yang merupakan Raja sekaligus ayah reinkarnasi Selena saat itu."Papa.." Gumam Selena, ia melihat wajah reinkarnasi ayah Nicholas itu sangat sedih.Selena langsung tak bisa mengendalikan air matanya ketika melihat ayahnya ada di antara kumpulan para reinkarnasi pada jaman dulunya."Setelah kematianmu tahun itu, ayahmu menyalahkan dirinya sendiri. Ayahmu merasa bersalah atas keputusannya, dan dia menghukum dirinya sendiri dengan tidak makan dan tidak minum, hanya menyesal dan terus meminta agar dirinya diampuni dan diberikan kesempatan kedua untuk menebus dosanya." Ujar Pak Hasan.Selena yang mendengar itu pun terkejut..

  • CALON TUMBAL   BAB 163

    (Kisah balik reinkarnasi Selena dan Nicholas)Zaman ketika semuanya masih hutan belantara..Reinkarnasi Selena adalah seorang putri yang tinggal di sebuah istana, dia adalah putri yang selalu menyendiri dan tidak ingin sama sekali berkaitan dengan kepemimpinan. reinkarnasi Selena hanya ingin menjalani hidupnya sebagai orang biasa.Reinkarnasi Selena suka menyendiri di pohon yang rindang sambil bersenandung ditemani hewan peliharaannya, harimau putih yang selalu melingkar melindunginya. Harimau itu dilatih oleh seseorang.."Kanjeng putri, yang mulia Raja memanggil kanjeng putri untuk pulang." Salah satu pelayan atau dayang yang selalu ikut menemani reinkarnasi Selena kala itu."Ayah memanggilku? Ada apa?" Tanya reinkarnasi Selena."Hamba tidak tahu, kanjeng putri." Sahut dayang.Reinkarnasi Selena kemudian bangun dari duduknya dan harimau putih itu juga ikut bangun mengiringi kemanapun reinkarnasi Selena pergi. Reinkarnasi Selena pulang ke istana dan melihat banyak orang sedang berdiri

  • CALON TUMBAL   BAB 162

    Dan setelah menunggu beberapa hari, setelah Selena menyelesaikan kuliahnya di hari jumat, dia dan Nicholas memutuskan untuk langsung terbang ke kota yang diucapkan oleh reinkarnasinya itu.Pak Yusuf sudah lebih dulu tiba di kota itu untuk membimbing Nicholas dan Selena menuju ke tujuannya, dan malam itu juga Selena dan Nicholas akhirnya tiba di sebuah hotel yang berada di kota itu. Saat ini Selena sedang berdiri menatap keluar jendela hotel itu yang pemandangan di bawahnya adalah jalan raya."Bobo sayang, udah larut malem." Ujar Nicholas, karena mereka tiba di hotel itu sekitar jam 11 malam.Tapi yang sedang Selena rasakan sekarang adalah, dia seolah sedang disambut banyak sosok yang berkerumun. Banyak yang muncul di depan Selena bahkan di dalam kamar yang mereka akan tempati pun kini banyak wajah-wajah yang muncul dan mencoba mencari perhatian pada Selena."Abang.." Selena mendongak pada Nicholas dan Nicholas pun menatapnya."Kenapa, sayang?" Tanya Nicholas."Kenapa hatiku rasanya ng

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status