Share

82. Kenangan Manis dan Buruk

    Nara terlalu fokus dengan ponsel di tangan kirinya, hingga tak menyadari, ada seseorang yang sedang berjalan mengendap-ngendap di belakangnya, sambil membawa sebilah kayu berukuran sedang dan cukup panjang.

    Dan, orang itu sudah berdiri tepat di belakang pria 20 tahun yang sama sekali tak menyadari bahwa ajal akan menjemputnya malam itu juga.

    Jacob menatap pria yang berdiri membelakanginya itu dengan mata setajam elang yang siap menerkam mangsanya. Hatinya penuh dengan kebencian yang begitu besar dan dalam kepada mereka yang bertanggung jawab atas penderitaannya selama ini.

Selama ini, dia sudah berjuang keras untuk mengalahkan orang yang telah menghancurkan kehidupan keluarga kecilnya. Sekarang, dia sudah mempunyai kesempatan itu, untuk membalaskan dendam keluarganya yang telah hancur.

    Jacob memegang kuat balok kayu di tangannya dengan erat. Dia tak merasa gentar sama sekali, walau dirinya masih mera

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status