Share

Bab 22

Penulis: Nini Manies
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-31 22:30:00

Air mata berlinang membasahi pipi Marisa saat bercerita pada Gery apa yang di katakan Indra tadi di kantor. Tentang Andro yang meminta Marisa menjadi kekasih nya, kemarahan Indra karena berpikir Marisa yang mendekati Andro, juga bagaimana Indra bilang kalau dia muak pada Marisa dan Gery.

Gery menjadi geram mendengar cerita Marisa. "Gila banget tuh CEO! Mentang-mentang kaya raya dan berkuasa! Seenaknya saja sama orang kecil kayak kita! Padahal kamu terima aja tuh Pak Andro! Biar bikin bete Pak Indra!"

"Fero mau di kemanain?!"

"Karungin dulu aja!"

"Ngawur!" Marisa menumbuk bahu Gery.

"Hehe, maaf Mar. Aku bercanda"

"Kita harus gimana Ger? Pak Indra bilang dia sama sekali tidak berniat memberikan nilai bagus untuk kita. Kita hanya bisa berharap kemurahan hatinya untuk memberikan nilai lumayan! Bisa sia-sia PKL kita Ger!" kata Marisa khawatir.

"Kita berserah dan berpasrah diri aja, Ma
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • CEO Buaya Darat    Bab 127

    Bandara internasional Soekarno-Hatta pukul 20:00 malam. Andro Perdana tiba dengan menyeret koper besarnya. Walaupun saat itu tubuhnya terasa sangat lelah, tapi tidak menyurutkan semangatnya untuk bertemu dengan pujaan hatinya, Marisa. Sudah banyak agenda yang di susun nya setiba di Jakarta bersama Marisa.Pertama tentu saja makan malam bersama malam ini. Andro bahkan sudah menyiapkan satu tas mewah keluaran terbaru dari Turki yang khusus dia beli untuk Marisa. Selanjutnya mengajak Mama dan Indra untuk menemui keluarga Marisa di Bogor untuk melamar gadis itu. Andro juga sudah membeli sebuah cincin pertunangan yang akan dia pakaian pada jari manis Marisa saat acara pertunangan mereka nanti.Agenda selanjutnya adalah mengajak Marisa untuk pergi umrah berdua sebelum menentukan tanggal pernikahan mereka berdua. Setelah itu tentu saja rencana untuk berbulan madu ke Dubai, membeli rumah sendiri, dan segera memiliki momongan.Andro jadi senyum-senyum sendiri saat membayangkan bahwa sebentar

  • CEO Buaya Darat    Bab 126

    Dengan kepala tertunduk, Indra berkata memelas kepada Marisa agar jangan pergi meninggalkannya. "Saya mohon kepada kamu, Marisa... Jangan tinggalkan saya disini untuk bertemu dengan Andro...! Saya sangat mencintai kamu dan saya tidak mau kehilangan kamu dan saya tidak bisa merelakan kamu pergi menemui Andro...!"Kesombongan dan keangkuhan seorang Indra Perdana langsung runtuh seketika itu juga! Tidak ada lagi kata-kata kasar dan penuh nada menghina. Tidak ada lagi bentakan dan perintah yang bernada arogan. Hanya karena dia telah jatuh cinta kepada seorang wanita sederhana bernama Marisa.Marisa sendiri menjadi serba salah karena Indra bertekuk lutut seperti itu, tapi Marisa juga tidak bisa untuk tidak menjemput Andro! "Pak Indra, jangan berlutut seperti ini! Saya mohon...! Izinkan saya untuk pergi menjemput Andro, saya sudah berjanji untuk menjemput nya saat pulang ke Indonesia" Marisa sampai memohon pada Indra agar mengizinkannya untuk pergi."Tidak, Marisa! Saya bilang kamu tidak bo

  • CEO Buaya Darat    Bab 125

    Alangkah kagetnya Gery saat tiba-tiba mendengar suara keras Indra di telepon!"Hey, Gery kelam! Seenaknya saja kamu bilang kalau saya ini arogan! Kalau saya ini menyebalkan tingkat dewa! Kamu lupa siapa diri kamu?! Kamu hanya seorang mahasiswa biasa yang magang di kantor saya! Kamu bisa mendapatkan nilai bagus untuk PKL kamu atas kemurahan hati saya! Sekarang kamu malah mengolok-olok saya! Apakah kamu tidak tahu kalau HP saya ini sedang dalam keadaan load speaker?!""Astagfirullah! M... Maaf Pak Indra...! Maafkan saya, saya tidak sengaja!" kata Gery dengan nada tercekat."Saya bisa saja mencabut kembali nilai bagus yang saya berikan untuk kamu dan kamu akan semakin lama menjadi mahasiswa! Kamu harus mengulang kembali dari awal! Bahkan saya bisa pastikan kamu tidak akan di terima di perusahaan manapun jika suatu saat kamu PKL lagi!""Ampun, Pak Indra... Sekali lagi saya minta maaf...! Saya cuma bercanda sama Marisa..."Marisa mencoba menenangkan Indra dengan mengelus-elus punggung pria

  • CEO Buaya Darat    Bab 124

    Lama Indra mencium Marisa hingga akhirnya Marisa tersadar dan segera melepaskan diri dari pelukan Indra. Dengan tergesa-gesa Marisa menyeka bibirnya sendiri yang merah basah."Kenapa di seka?! Biarkan saja kering sendiri" kata Indra usil."Kenapa sih Anda selalu saja mencari kesempatan untuk mencium saya!" keluh Marisa."Lho, kan saya di bawah! Kamu yang di atas! Kamu yang mencium saya lebih dulu! Kalau akhirnya saya membalasnya kan itu juga karena kamu menikmatinya!"Marisa tidak bisa menjawab karena merasa kalau memang dia duluan yang mencium Indra!"Lagi-lagi Pak Indra berhasil mencium ku! Ih! Kenapa sih aku tidak bisa menolak! Kalau sudah begini jadinya, bagaimana aku bisa melepaskan diri dan melupakan dia!" rutuk Marisa dalam hatinya."Sekarang kita pergi belanja! Kamu ganti daster kamu!" kata Indra."Apakah harus? Saya kan tidak akan lama berada disini! Lagipula Anda juga sudah mulai membaik!" kata Marisa."Kamu ini bisa tidak sih kalau di ajak sesuatu tidak usah mencari alasan

  • CEO Buaya Darat    Bab 123

    Marisa tersenyum kecil dan berkata, "Ini masih pagi sekali, Pak Indra. Jangan mengigau atau semalam tadi Anda kurang tidur?"Indra tampak khawatir karena Marisa tidak mempercayai kata-katanya. Padahal semalaman tadi Indra memikirkan Marisa hingga merasa lelah dan akhirnya memutuskan untuk berterus terang kepada Marisa tentang perasaannya yang selama ini di pendam terhadap gadis itu.Indra sudah memutuskan untuk menjadikan Marisa sebagai kekasihnya yang baru. Tidak perduli kalau Marisa adalah kekasih adiknya sendiri. Kalau Marisa mencintai dirinya, kenapa Marisa harus bersama Andro?! Tidak mungkin Marisa mencintai kakak beradik sekaligus, bukan?!"Kamu pikir saya mengigau! Saya tidak sedang tertidur dan saya menyatakan semua itu dengan kesadaran penuh!" geram Indra!"Saya tidak percaya!" tegas Marisa!"Kenapa?!""Setelah apa yang terjadi selama ini, bagaimana perlakuan Anda terhadap saya, mana yang saya percaya kalau Anda menyimpan perasaan cinta kepada saya!""Tapi saya tidak berbohon

  • CEO Buaya Darat    Bab 122

    Marisa merasa tidak mengerti dengan jalan pikirannya saat ini. Dia berada di sebuah vila di kawasan puncak Bogor bersama Sang CEO arogan yang bernama Indra Perdana. Seorang CEO menyebalkan yang selama ini selalu saja menghina dan bersikap kasar kepadanya. Dan Marisa justru bersedia ikut ke vila ini untuk menjadi perawat pribadi Indra sampai pria itu sembuh. Tanpa kontrak kerja yang jelas, gaji yang belum tentu, juga akses komunikasi yang di batasi! Pekerjaan macam apa ini?!Bukankah Marisa adalah seorang mahasiswi jurusan akuntansi yang sudah menyelesaikan praktek kerja lapangan nya di perusahaan Perdana Enterprise?! Dan sekarang kenapa Marisa masih saja berurusan dengan Indra Perdana?! Masih saja terlibat dalam kehidupan nya! Masih saja menjadi bawahannya!Dan gila nya Marisa tidak bisa menolak! Tidak bisa pergi, tidak bisa lari, dan tidak bisa menghindar! Padahal saat berada di rumah sakit langganan Indra siang tadi, Marisa sudah punya kesempatan untuk melepaskan diri dari belenggu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status