Share

Bab 44

Penulis: Nini Manies
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-23 18:31:01

Lalu, kenapa Fero bisa ada di rumah Mbak Niki malam itu?

Sabtu sore itu Mbak Niki sedang berada di pasar belakang kompleks kos-an untuk membeli sayur-sayuran. Biasanya sayuran pada sore hari masih segar-segar karena baru datang dari tengkulak.

Saat itu Mbak Niki sedang berjalan santai sambil menenteng keranjang belanjaan nya yang serupa dengan keranjang-keranjang merah mini yang ada di supermarket. Mbak Niki berjalan sambil mendendangkan lagu dangdut kesukaannya.

Tiba-tiba dari arah belakang melaju kencang sebuah motor dengan suara knalpot racing yang memekakkan telinga! Mbak Niki terkejut dan mencoba menyisi, tapi terlambat! Motor itu menyerempet Mbak Niki hingga ia jatuh terguling-guling di pinggir jalan dengan sayuran yang tumpah berantakan!

'Jebret!!!'

"Whua!!!" Mbak Niki berteriak keras merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya yang bersinggungan dengan aspal jalanan!

Motor yang menyerempet Mbak Niki bukannya berhenti tapi malah melaju lebih kencang meninggalkan Mbak Niki yang
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • CEO Buaya Darat    Bab 101

    Baru kali ini selama memegang Perdana Enterprise, Indra tidak datang ke kantor padahal tidak sedang dalam perjalanan dinas keluar. Sudah pukul delapan lebih tiga puluh menit tapi Indra belum terlihat datang ke kantor.Bella sudah beberapa kali memasuki ruangan CEO untuk memastikan keberadaan Indra, tapi Indra belum juga muncul. Bella menjadi bingung karena hari ini ada metting dengan salah satu klien penting yaitu Pak Setiawan yang mettingnya minta di schedule ulang karena pada Senin lalu Indra tidak fokus. Sementara metting di jadwalkan pada pukul sepuluh pagi ini."Aduh! Pak Indra kemana sih?! Aku sudah kirim WA tapi tidak dibaca! Aku telepon tidak di angkat! Ini metting nya mau di cancel apa bagaimana?!" batin Bella.Akhirnya Bella menemui Pak Rafi di ruangannya dan membicarakan masalah metting pagi itu. Bella meminta pendapat Pak Rafi tentang apa yang seharusnya dia lakukan karena Indra tidak bisa di hubungi."Jadi bagaimana, pak? Saya bingung menangani masalah ini" kata Bella p

  • CEO Buaya Darat    Bab 100

    Indra Perdana saat itu sedang berada didalam ruangan kerjanya, masih mengerjakan semua pekerjaannya sendirian karena tidak ada Marisa yang biasanya membantu semua pekerjaannya.Ternyata mengurus semua pekerjaan sendirian itu sangat merepotkan! Indra harus beberapa kali menghubungi Bella karena lupa jadwal metting yang harus dia jalani hari itu. Belum lagi Indra harus mencatat sendiri semua hasil metting dan mengevaluasinya secara mandiri pula!"Sial! Ini semua gara-gara Marisa! Kenapa dia pergi saat pekerjaan kantor benar-benar menumpuk?! Dia pasti sedang enak-enakan rebahan! Sementara saya disini sendiri mengurusi semua pekerjaan ini! Apa saya minta Bella untuk menjadi asisten pribadi saya untuk sementara waktu?! Ah! Tidak bisa! Bella itu kan sekretaris saya! Bella harus tetap berada di kantor. Sementara saya membutuhkan seorang asisten pribadi yang bisa menemani saya metting diluar!" pikir Indra.Semakin lama berpikir, Indra semakin merasa tidak nyaman dan tidak fokus pada pekerjaan

  • CEO Buaya Darat    Bab 99

    Fero menggeleng kemudian berucap. "Aku bukannya main-main sama Mbak Niki. Tapi kan kita harus pikir-pikir dulu sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius. Jadi saat ini aku masih dalam tahap penjajakan. Lagipula kan kalau aku menikah sama dia, aku juga akan langsung punya dua anak yang masih kecil! Aku harus benar-benar mapan dulu! Belum lagi orang tuaku, apakah mereka akan setuju kalau aku menikah dengan seorang janda?!""Itu terserah kamu! Aku gak mau ikut campur urusan kamu sama Mbak Niki. Dan masalah permintaan maaf kamu, aku udah maafin kok. Sekarang kamu lebih baik pindah duduk ke tempat lain! Jangan satu meja sama aku! Aku gak mau kalau sampai nanti ada yang bilang sama Mbak Niki tentang kita makan bersama disini!" kata Marisa."Kamu jangan gitu dong, Mar. Kamu masih marah ya sama aku?! Kalau kamu sudah memaafkan aku, artinya kita bisa bersahabat. Kita bisa dong makan bersama disini. Aku yang traktir! Gimana?!"Marisa menggeleng "Ya gak bisa begitu! Walaupun kita sudah berb

  • CEO Buaya Darat    Bab 98

    Pagi itu Marisa menyempatkan diri untuk beres-beres kos-annya. Sudah lama sekali Marisa tidak pernah beres-beres rumah. Mungkin hanya sesekali Marisa bisa menyapu kos-annya itu selama bekerja di Perdana Enterprise. Sekarang Marisa berkesempatan untuk mengepel, mengelap kaca, dan juga mencuci gorden.Semalam Andro masih rutin menelepon Marisa. Bahkan mereka sampai berjam-jam bertelepon ria. Andro sebenarnya ingin sekali bisa melakukan video call dengan Marisa. Tapi Marisa menolak karena alasan HP nya sudah mau lowbat. Padahal batu HP nya penuh.Entah kenapa selama seminggu lebih Andro pergi ke Turki. Selama itu pula perasaan Marisa semakin mengambang. Marisa tidak pernah merasakan kerinduan seperti yang Andro rasakan. Yang ada justru semalaman tadi Marisa mengingat-ingat Indra!Bagaimana sekarang keadaan Indra? Apakah dia marah dan membenci Marisa? Bisakah Indra memimpin metting tanpa bantuan Marisa? Bagaimana hubungan Indra sekarang dengan Kayla? Dan apakah Indra sudah berbaikan denga

  • CEO Buaya Darat    Bab 97

    Marisa akhirnya pulang ke kos-annya dengan perasaan tidak menentu. Walaupun mungkin keputusannya untuk resign dari Perdana Enterprise adalah satu keputusan yang salah, tapi setidaknya Marisa merasa lega karena sikap Gery sudah mulai melunak.Sepulangnya Marisa, Gery membereskan gelas bekas ngopi ke dapur. Gery juga sekalian mencucinya lalu kemudian mengambil wudhu untuk melaksanakan shalat isya. Namun saat Gery kembali dari dapur, Gery kaget melihat ada Fero ada di ruang tamunya yang kecil."Fero?!" seru Gery."Ger. Aku mau bicara sebentar" kata Fero."Aku shalat isya dulu!""Oke, aku tunggu"Gery segera melaksanakan shalat isya dan kemudian menemui Fero di ruang tamu. Gery merasa heran, ada apa Fero malam-malam begini datang ke kos-annya?! Bukankah tadi motor Fero terlihat ada di depan rumah Mbak Niki?! Sudah lama sejak Fero putus dengan Marisa, sejak saat itulah Gery juga tidak lagi dekat dengan Fero."Ada apa, Fer?" tanya Gery."Aku mau bicara sebentar sama kamu, Ger" jawab Fero."

  • CEO Buaya Darat    Bab 96

    Gery pulang dari kantor sebelum adzan Maghrib. Setelah menunaikan shalat Maghrib, Gery berencana untuk mencari makan malam. Tapi saat Gery keluar dari kos-annya, Gery terperangah melihat Marisa sudah ada di teras depan dengan membawa rantang susun stainless."Ger" sapa Marisa dengan senyuman manis yang membuat hati Gery meleleh seketika."Ada apa?!" tanya Gery dingin, masih berusaha jaim karena masih menyayangkan keputusan Marisa yang memilih resign dari Perdana Enterprise."Aku tadi masak, kita makan malam bersama yuk?!" kata Marisa."Aku mau cari nasi goreng di depan" kata Gery.Marisa mendekati Gery seolah mencegat agar sahabatnya itu tidak meninggalkan rumah. "Jangan beli nasi goreng dong, Ger! Kan aku udah sempetin ke pasar, masak buat kita makan malam. Udah lama kan kamu gak aku masakin?!""Masak apa emangnya kamu?! Itu sampe pake rantang susun segala!" Gery mulai melonggarkan sedikit jaim nya."Aku masuk dulu dong, masa aku buka rantang nya di teras""Ya udah! Ayo masuk" Gery m

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status