Share

Bab 53

Penulis: Nini Manies
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-02 20:00:05

Marisa dan Andro sampai di rumah sakit sekitar pukul enam lebih. Mereka langsung menuju ruang UGD dimana Reno sedang di tangani. Marisa berjalan cepat di sepanjang koridor rumah sakit. Sepatu hak tinggi nya terdengar berbunyi keras di setiap langkah yang di buatnya.

Andro memegang lengan Marisa. "Pelan-pelan jalannya, sayang. Nanti jatuh" katanya lembut.

"Maaf, saya khawatir sekali pada keadaan adik saya" kata Marisa.

Akhirnya Marisa sampai di depan ruang UGD, disana sudah ada Ayah dan Mama. "Ayah, Mama" panggil Marisa.

"Marisa" Mama langsung memeluk putri sulungnya itu sambil berderai air mata.

Sementara Andro segera mencium tangan Ayah. Dalam hatinya Ayah merasa kaget dengan kehadiran Andro bersama Marisa. Seorang pria tampan berjas. Dalam hati Ayah juga terkesan oleh sikap orang yang terlihat berpenampilan mewah itu karena dengan rendah hati bersedia mencium tangannya. Ini baru pertama kali terjadi dalam hidup Ayah.

"Ayah" Marisa ganti memeluk Ayah. Sementara Andro mencium tangan M
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • CEO Buaya Darat    Bab 80

    Pada keesokan harinya Kayla menghampiri Marisa yang masih berada di ruang metting. Ruang metting saat itu sudah sepi setelah Indra mengadakan metting dengan para kepala bagian pada pukul satu siang dan baru saja usai tiga puluh menit yang lalu.Marisa memang masih berada disana karena masih harus membereskan berkas-berkas yang tadi di gunakan saat metting. Saat Kayla memasuki ruangan itu, Marisa tidak begitu memperhatikan."Selamat siang menjelang sore, Marisa" sapa Kayla."Sore, Kayla" balas Marisa dengan mata tidak beralih dari berkas-berkas yang berserakan di atas meja."Pak Indra Perdana ada dimana?" tanya Kayla."Pak Indra ada jadwal main Band bersama teman-teman masa kuliahnya. Kamu tidak tahu? Itukan sudah menjadi rutinitas Pak Indra" jawab Marisa agak menohok."Oh iya! Ya ampun aku lupa! Sebentar! Sepertinya Pak Indra sudah ngabarin aku. Tapi aku lupa cek HP aku!" Kayla memeriksa HP nya dan memekik. "Ya ampun! Pak Indra sudah kirim pesan WA! Dia minta izin untuk main Band sama

  • CEO Buaya Darat    Bab 79

    Marisa hanya bisa menghela nafas panjang sambil mengusap dadanya. Betapa jumawanya seorang Indra Perdana sehingga dia merasa masih butuh selir setelah memiliki ratu secantik Sofie!"Ya, Pak Indra. Terserah Anda mau berbuat apa. Anda memang memiliki segalanya. Tapi kalau boleh saya memberikan sedikit masukan, saya mohon Anda mempertimbangkan perasaan Bu Sofie. Saya sebagai seorang wanita merasa ikut tersakiti. Apa Anda tidak punya sedikit saja rasa bersalah kepada Bu Sofie?" kata Marisa."Kamu pikir kamu ini siapa?! Kamu cuma bawahan saya! Bahkan kamu juga belum tentu berjodoh dengan adik saya! Kamu tidak pantas bicara seperti itu pada saya! Sekarang lebih baik kamu urusi saja urusan kamu sendiri! Jaga Andro baik-baik agar dia jangan sampai selingkuh di Turki sana! Saya sudah merestui hubungan kamu dan Andro! Bukannya berterima kasih kamu malah ikut campur urusan pribadi saya!" Indra berang."Maaf, Pak Indra yang terhormat. Saya hanya memberi sedikit masukan saja. Kalau Anda tidak berk

  • CEO Buaya Darat    Bab 78

    Marisa duduk di kursi kerjanya dan segera menyibukkan dirinya dengan menyusun laporan metting Jumat kemarin yang harus segera di berikan pada Indra untuk di tanda tangani.Marisa mencoba fokus pada pekerjaannya tapi pikirannya tidak bisa di ajak berkonsentrasi. Bagaimana bisa berkonsentrasi jika suara bercandaan Indra dan Kayla sangat jelas terdengar dan memaksa mata Marisa untuk melirik pada keduanya."Sebenarnya apa sih yang ada di pikiran Indra Perdana itu?! Baru saja kemarin memeluk ku, tapi pagi ini dia malah asyik bercanda dengan Kayla! Padahal aku baru saja berpikir kalau mungkin dia mulai ada rasa sayang kepada ku.Padahal dia sama sekali tidak pernah berubah! Dia hanya ingin mempermainkan perasaan ku saja! Tapi kenapa aku malah berpikir yang muluk! Aku bahkan sudah jatuh kedalam pelukannya dan bersandar di bahunya!"Marisa lalu teringat pada Andro yang kini sedang berada di Turki. Yang sedang bekerja keras agar saat nanti pulang bisa meyakinkan Indra untuk melamar Marisa."He

  • CEO Buaya Darat    Bab 77

    Mama menatap Indra dengan pandangan yang seolah tidak percaya. Bagaimana mungkin Indra mencintai Marisa?! Kekasih dari Andro, adiknya sendiri! Bahkan pada awal kedekatan Marisa dan Andro, Indra yang sangat menolak dengan menjelek-jelekkan Marisa."Kamu mencintai Marisa?! Ya Tuhan...! Sejak kapan?!" tanya Mama."Entahlah, Mam. Mungkin jauh sebelum Andro mendekati Marisa dan membawanya kesini! Dan kini yang jelas rasa itu semakin hari semakin kuat! Saya sendiri tidak mengerti kenapa saya bisa memiliki perasaan ini?! Kalau saja bisa, pasti saya sudah menghapusnya! Tapi saya tidak bisa!" tutur Indra mencurahkan isi hatinya."Dra, kamu tidak boleh menginginkan apa yang jadi milik Andro! Selama ini Andro tidak pernah seserius ini pada seorang gadis. Andro sangat mencintai Marisa. Mama mohon, Dra... Jangan kamu rebut Marisa dari Andro" Mama memohon."Saya tahu, Mama tidak usah khawatir. Saya tidak akan mengambil Marisa dari tangan Andro. Tapi saya minta waktu sebentar untuk bisa melupakan Ma

  • CEO Buaya Darat    Bab 76

    Marisa tidak habis pikir. Bagaimana tadi didalam mobil Indra, Marisa diam saja saat atasannya itu memeluk tubuhnya! Bahkan Marisa menyandarkan kepalanya di bahu Indra yang terasa sangat nyaman.Hingga akhirnya Marisa tersadar untuk mundur dengan pipi bersemu merah dan segera keluar dari mobil Indra. Marisa bergegas pergi meninggalkan mobil Indra tanpa pernah menoleh lagi!Ini gila! Sungguh gila! Bagaimana bisa ini semua terjadi?! Bukankah Marisa sudah mulai yakin untuk menerima lamaran Andro sepulang dari Turki nanti?! Lalu kenapa Marisa malah bisa-bisanya larut dalam pelukan Indra!Tapi pelukan Indra tadi benar-benar nyaman, hangat dan menyenangkan! Tidak ada desahan nafas penuh nafsu seperti yang pernah Marisa rasakan saat dulu Indra pernah memeluknya di Sumedang atau di dalam toilet saat Marisa berkunjung ke kediaman Indra.Pelukan Indra terasa penuh perasaan dan rasa rindu. Membuat Marisa merasa di sayangi dan di lindungi."Mustahil! Mana mungkin Indra merindukan aku! Apalagi meny

  • CEO Buaya Darat    Bab 75

    Hari Minggu ini benar-benar menjadi hari paling menyedihkan untuk seorang Indra Perdana! Bagaimana tidak?! Indra harus menyetir mobil sendirian dan di belakangnya Andro malah berduaan dengan Marisa!Andro memang sangat menyebalkan! Sok manja dan sok manis pada Marisa! Indra bisa melihat dari kaca yang ada di atas kemudi bagaimana Andro menyandarkan kepalanya di bahu Marisa dan menuntun tangan gadis itu untuk membelai-belai rambutnya!Marisa juga sama menyebalkan! Gadis itu mau-maunya membelai-belai rambut Andro tanpa perduli bagaimana perasaan Indra yang menyetir mobil di depan!sial! memangnya aku ini supir pribadi mereka!mau marah tapi aku malu!mereka kan sedang perpisahan!Kenapa pula Andro jadi begitu manja?!tidak ingat sekarang umurnya berapa?!Indra merutuk kesal dan mempercepat laju mobilnya agar cepat sampai di bandara. Sesampainya disana, Andro menarik kopernya sambil berjalan beriringan dengan Marisa. Sementara Indra menyusul berjalan di belakang!Ingin rasanya Indra bert

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status