Share

Bab 21

Nara benar-benar dibuat panik karena Bima yang tiba-tiba kesakitan. Airmata Bima terasa seperti pisau yang menyayat hatinya. Nara berusaha keras menenangkan Bima yang kulitnya sudah muncul ruam-ruam kemerahan.

Alergi. Itulah yang langsung terlintas di pikiran Nara karena itu dia sigap menggendong Bima untuk membawanya ke rumah sakit.

Untungnya masih ada motor milik Lia yang belum Nara kembalikan sehingga dia tidak susah mencari kendaraan lain untuk mengantarkan Bima ke rumah sakit.

"Sakit, tante. Gatal sekali," erang Bima sambil menangis.

"Sabar dulu ya Bima. Bentar lagi kita sampai di rumah sakit," ucap Nara dengan tetap fokus menyetir.

Tidak lama kemudian Nara akhirnya sampai di rumah sakit terdekat dari rumahnya. Nara segera membawa Bima ke UGD.

"Suster, tolong keponakan saya. Dia kayaknya alergi," ujar Nara pada salah satu suster yang penjaga.

Beruntung saat itu tidak banyak pasien yang datang ke IGD sehingga Bima bisa segera ditangani.

"Sakiitt, tante. Hiks ..."

Nara tidak tega m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status