Home / Romansa / CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR / BAB 43 : Konflik (Part 3)

Share

BAB 43 : Konflik (Part 3)

Author: Hamfa Merman
last update Last Updated: 2025-06-24 18:52:02

“Ha-ha-ha…! Tidak perlu seperti itu. Kita berdua sudah sampai di tempat ini dan tak perlu bagi kita pergi. Seharusnya, orang-orang yang menyebalkan ini yang lebih baik pergi dari tempat ini! Pengawal, usir semua orang menyedihkan ini dari pandangan Tuan Muda ini!” tegas pria muda tersebut dengan arogan dan lantang yang membuat semua kerumunan orang tersebut begitu jelas mendengarkan perkataannya.

“Apa?! Siapa kamu dengan lancang mengusir kami, hah?!”

“Benar! Beraninya mengusir orang lain seenaknya sendiri! Benar-benar lan–, hmm? W–wow…! Wanita itu benar-benar jumbo ukuran dadanya!”

“L–luar biasa dahsyatnya! Apakah itu benar asli atau palsu?”

“He-he-he! Bukankah tinggal diremas saja biar tahu keasliannya, kan?”

Semua orang menatap dua orang tersebut yang awalnya kesal menjadi sedikit tergoda melihat sosok wanita dengan dada besar dan tubuh menggoda berdiri di samping pria muda yang arogan tersebut. Banyak dari mereka yang juga seorang pria di sana sehingga godaan maut seperti itu teras
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 147 : Pergulatan (Part 7)

    “Urgh! Wanita ini benar-benar datang atau tidak sih sebenarnya?!” gumam Rensakar mulai sedikit curiga kalau Alisa mungkin saja telah menipunya.Kesabarannya sudah menurun seiring waktu berjalan. Namun, Rensakar tetap bertahan tidak peduli seberapa lama nantinya. Waktu sudah mendekati jadwal perayaan ulang tahunnya Kepala Keluarga Bins Haekal. Meski gelisah, Rensakar masih tetap tenang mengingat tidak ada rasa apa pun terhadap perayaan ulang tahun nanti ini.“Kalau bukan karena Alisa ngotot meminta untuk datang ke perayaan ini, aku tidak akan datang pada hari ini terlepas apa yang akan dipikirkan oleh orang lain!” gumam Rensakar merasa tak nyaman.Tok, Tok…!Tiba-tiba, jendela mobilnya diketuk dari luar. Rensakar segera mengalihkan pandangannya ke arahnya ketika menemukan sosok Alisa ternyata ada di luar sana. Tanpa menunggu lama, pintu mobilnya dibuka oleh Rensakar sehingga memungkinkan Alisa untuk masuk.Melihat Alisa masuk ke dalam mobil mengenakan gaun merahnya, Rensakar jelas mera

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 146 : Pergulatan (Part 6)

    Rensakar segera mengenakan pakaiannya yang rapi dan terlihat mewah. Tak lupa dengan aksesoris wajib seorang pria seperti jam tangan hingga cincin tembaga. Sudah kebiasaan bagi Rensakar mengenakan dua aksesoris tersebut di setiap waktunya.Cincin tembaga yang dimaksud adalah cincin ruang miliknya. Adapun jam tangan yang melilit salah satu pergelangan tangannya juga bukan jam biasa. Ada segudang fungsi seperti komunikasi, pelacakan, bahkan sampai alat pendeteksi hampir segala macam bentuk.Kemewahan dengan fungsi yang nyata tanpa menghiraukan kenyamanan adalah gaya seorang Rensakar. Tanpa butuh waktu lama, Rensakar sudah sangat siap seratus persen sebelum akhirnya memutuskan untuk segera pergi keluar dari apartemen.“Hmm…, wanita di sebelah kamarku ini seharusnya sudah mulai bersiap-siap, kan?” pikir Rensakar dalam keraguan sebelum menepisnya untuk kembali fokus dengan dirinya sendiri.Rensakar akhirnya segera pergi dengan mobil pribadi mewahnya menuju ke arah perusahaan Zombiek Group m

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 145 : Pergulatan (Part 5)

    Ketika Alisa dimabukkan oleh rencananya sendiri, Rensakar juga larut dalam rencananya sendiri sehingga keduanya saling merencanakan untuk melawan satu sama lain.Tidak akan ada yang menyangka kalau dua orang yang sebelumnya larut dalam kenikmatan bersenggama malah mulai merencanakan hal-hal licik satu sama lain tanpa berkedip apalagi ragu-ragu.“Hmph! Kamu pasti takluk ke dalam genggaman tanganku!” pikir Alisa dan juga Rensakar hampir di saat bersamaan.“Ehem! Alisa, aku setuju untuk menikah denganmu. Nanti malam, kita berdua akan berangkat ke kediaman Keluarga Bins Haekal untuk merayakan hari ulang tahun ayahku sekaligus menyatakan niat kita untuk menikah. Kita berangkat sama-sama dari perusahaan Zombiek Group ini. Kalau begitu, aku pulang terlebih dahulu. Sampai bertemu nanti malam di tempat parkiran perusahaan!” ujar Rensakar dengan tegas sebelum terburu-buru mengenakan pakaiannya bahkan tidak sempat membersihkan tubuhnya sendiri.Alisa tertegun sebelum akhirnya tersenyum tipis kar

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 144 : Pergulatan (Part 4)

    Meski demikian, Alisa tetap berharap kalau Rensakar akan memenuhi tanggung jawabnya sekaligus sebagai seorang oria sejati. Sayangnya, Rensakar bukanlah pria sejati seperti yang diharapkan olehnya. Rensakar lebih tepat untuk disebut sebagai pria bejat sejati. Antara kata “pria” dan “sejati” harus diisi dengan kata “bejat” sehingga memastikan kesempurnaannya.“A–apa kamu serius, Alisa? Jangan-jangan, kamu sedang bercanda, kan?!” tanya Rensakar tiba-tiba tersenyum menggoda seolah merasa perkataan Alisa sebelumnya pasti hanya terucapkan akibat daripada gejolak emosi yang tidak stabil muncul sesaat saja.Alisa tertegun sebelum tersenyum tipis dan berkata, “Tuan Rensakar, Alisa tidak bercanda sama sekali. Sejujurnya, Alisa sangat menyesal melakukan tindakan zina penuh dosa yang hina ini. Belum lagi, Alisa sudah membuat janji dengan nenek agar berhubungan intim hanya dengan suami saja. Sayangnya, semuanya hancur karena Tuan Rensakar. Selama Tuan Rensakar bertanggung jawab dan mau menjadi sua

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 143 : Pergulatan (Part 3)

    Ini adalah kenikmatan hakiki yang mendalam. Rensakar merasakan kenikmatan luar biasa dahsyatnya setiap kali rudal perkasa miliknya menerobos masuk dengan paksa dan mendominasi untuk menaklukkan sang pemilik rudal perkasa tersebut. Rensakar dengan lancar melakukan aksi bejat berulang kali tiada hentinya.“Urgh…, Alisa! Tubuhmu indah dan enak sekali rasanya!” ujar Rensakar sambil terus menerus memompa seluruh semangat juangnya.“Ah…!” Alisa tidak berkata-kata terlalu jauh dan hanya bisa mengerang berulang kali penuh kenikmatan.Babak ini akhirnya menjadi puncak segalanya manakala sang pria akhirnya meluncurkan serangan terakhirnya yang menjadi pamungkas atas segalanya. Alisa jelas merasakan serangan terakhir tersebut yang menusuk jauh ke dalam goa tersembunyi miliknya.“Ah…! Hah, hah…!” Alisa mendesah sebelum mengatur napasnya yang masih naik turun tidak stabil sama sekali.“Urgh…! Nikmat sekali rasanya!” Rensakar juga turut serta mengeluarkan kata-kata dari dalam lubuk hatinya yang pal

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 142 : Pergulatan (Part 2)

    Alisa hanya bisa ikut membiarkan semuanya seolah dirinya tidak lagi ingin menolak, tapi masih malu dan ragu-ragu untuk mengatakan ‘iya’ sehingga terjadilah hal-hal seperti ini. Rensakar tidak keberatan sama sekali karena menyadari kalau semuanya memang masih butuh waktu.Rensakar mengambil pengaman yang entah mengapa ada di dalam salah satu laci meja kerjanya. Sebagai pria bejat, Rensakar memang hidup sebagaimana mestinya sesuai dengan reputasinya yang sangat bejat sekali. Kalau bukan pria bejat, siapa juga yang akan menyimpan alat pengaman rudal perkasa di laci meja kerjanya. Hanya pria bejat yang sangat bejat seperti Rensakar yang akan melakukan hal bejat seperti ini. Tanpa keraguan sedikit pun, Rensakar mengenakan pengaman untuk rudal perkasa miliknya itu.“Sudah siap! Alisa, aku akan melakukannya perlahan-lahan. Kamu tidak perlu takut dan nikmati saja prosesnya!” ucap Rensakar yang mulai mengelus-elus bokongnya Alisa dengan rudal perkasanya.Alisa merinding setengah mati, tapi te

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status