Home / Romansa / CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR / BAB 5 : Alisa Dans Heart (Part 5)

Share

BAB 5 : Alisa Dans Heart (Part 5)

Author: Hamfa Merman
last update Huling Na-update: 2025-06-04 14:27:58

“Oh…, maaf kalau ini terkesan merepotkan! Namun, bisakah saya memberikan kehormatan khusus bagi mahasiswa yang menjadi lulusan terbaik tahun ini? Saya pribadi akan sangat terhormat kalau bisa diberikan kesempatan seperti itu,” ungkap Rensakar yang membuat panitia wisuda bingung sendiri.

Bukan hanya mereka saja, banyak orang lainnya termasuk para wisudawan juga gemetaran karena tidak menyangka akan ada momen seperti ini. Kalau benar-benar bisa terjadi, maka jelas sekali sosok tersebut pastinya akan sangat beruntung sekali.

“Hei, Alisa…! Ka–kamu kan yang jadi mahasiswa terbaik tahun ini?! Argh…, beruntung sekali hidupmu!” tegur temannya Alisa yang berada di sampingnya yang tak lagi bisa menahan dirinya sendiri dari segala macam kepanikan duniawi.

Alisa sendiri mengerutkan keningnya karena tak menyangka sambil berkata, “A–aku kurang tahu akan hal itu! Belum bisa diputuskan siapa mahasiswa yang terbaik tahun ini. Kayaknya bukan aku ndeh!”

“Hah?! Memangnya kalau bukan kamu, siapa lagi yang bisa menggantikan posisimu ini? Kamu ini sedang mencoba merendah saja, kan? Hidih…, Alisa bisa aja kamu kalau bersandiwara,”

“Beneran, aku gak tahu sama sekali masalah ini. Kalau nantinya terpilih pun juga bukan karena aku menyembunyikannya. Kata Dekan sendiri hanya Yang Maha Kuasa saja yang tahu dan biarkan waktu saja yang menjawabnya! Udah, cuman itu saja yang dikatakan oleh dekan kepada diriku dan beberapa mahasiswa berprestasi lainnya!”

“Hmm…, beneran? Yakin? Kamu gak bohong, kan?”

“Beneran! Yakin! Aku gak bohong sama sekali! Percaya sama aku!”

Dua teman dekat itu saling berbicara satu sama lain manakala para panitia berlangsungnya acara wisuda sedang mendiskusikan tentang permintaan Rensakar tersebut sampai entah beberapa orang terlibat di dalamnya sebelum akhirnya membuat keputusan.

“Oke, baik semuanya! Karena permintaan khusus dan sangat spesial dari tamu undangan kehormatan kami yaitu Tuan Rensakar sebelumnya. Para panitia, dosen, hingga dekan akhirnya telah membuat keputusan pertama dalam sejarah panjang Universitas Bulgasaru untuk memberikan hak istimewa kepada Tuan Rensakar kali ini saja!”

“Kalau begitu, tidak perlu berlama-lama lagi. Kita panggil bintang utama kita pada pagi hari yang cerah ini. Kepada Yang Terhormat, Nona Alisa Dans Heart…! Seorang mahasiswi yang pantas mendapatkan gelar terbaik karena berhasil menorehkan prestasi yang tak terhitung jumlahnya selama masih aktif menjadi mahasiswi di Universitas Bulgasaru ini. Silahkan naik ke podium untuk menerima perhargaan!”

Perkataan tegas pembawa acara tidak terputus sama sekali sampai secara tiba-tiba memanggil nama Alisa dengan deskripsi yang tampak berbeda dengan yang lainnya. Terdengar berlebihan meski sebenarnya memang begitulah faktanya.

“Ehem…! Oke, aku tahu kamu bohong!” bisik temannya Alisa dengan sindiran.

Alisa masih terkejut di tempatnya tak tahu lagi harus berkata apa terkait situasi yang cukup canggung tersebut. Dia mengabaikan perkataan temannya dan seakan dengan linglung serta spontanitas untuk segera bangkit dari kursinya.

“Alisa Dans Heart! Bu–bukankah dia wanita yang dikabarkan paling cantik dalam sejarah panjang Universitas Bulgasaru?! Sialan, sudah aku duga kalau pria tampan pasti seperti medan magnetik yang akan menggaet wanita cantik di seberang sana entah berapa kilometer terpaut jauh jaraknya!”

“Jelas sekali! Buktinya secara langsung tengah kita saksikan ini! Apa mungkin ini akan menjadi momen paling bersejarah dalam Universitas Bulgasaru ini? Tampaknya memang demikianlah kenyataannya akan senantiasa dikenang sepanjang masa!”

Semua orang saling bergosip, bergumam, berdialog, hingga berbisik-bisik tanpa henti dengan berbagai macam narasi yang dilontarkan oleh masing-masing lisan mereka terkait sosok Alisa Dans Heart yang begitu beruntung mampu bersebelahan dengan Rensakar Bins Haekal.

Terlepas dari gosipan yang acak dan liar tanpa arah tersebut, Alisa pada akhirnya memberanikan diri dalam satu tarikan napasnya untuk berjalan maju menuju podium yang jaraknya begitu dekat, tapi terasa begitu jauh baginya karena langkahnya yang ada di dalam hati sedang membeku.

Tak…! Tak…!

Setiap langkahnya dengan pasti didaratkan olehnya semakin dekat dengan podium. Naik tangga kecil juga berhasil dia lalui dengan lancar. Seketika, posisi tubuhnya jelas beberapa sentimeter lebih tinggi dari mereka para wisudawan yang tengah duduk di sana.

Sosoknya yang cantik jelita begitu menawan terpancarkan dengan sangat cepat dan bersinar dengan terangnya. Tak perlu diragukan lagi aura pesona seorang wanita muda yang terlalu cantik menerangi langit untuk dunia yang terasa gelap gulita ini.

Kali ini, giliran para kaum adam yang menjerit seperti kambing yang melihat betina seksi tengah bergoyang minta jatah pelukan sebagaimana mestinya. Mereka bersorak-sorak hingga membuat suasana yang khidmat semakin ricuh dengan sendirinya.

“Alisa Dans Heart! Menikahlah kau denganku! Meski diriku masih belum kaya saat ini, tapi aku yakin pasti berbeda kelak di masa yang akan datang. Aku rela bekerja siang dan malam untuk menafkahi dirimu asalkan kau menjadi istri yang menemani hidupku yang menyedihkan sekali ini. Aku mohon padamu, Alisa Dans Heart!”

“Alisa Dans Heart! Demi meraih cintamu, aku rela putus dengan pacarku yang telah bersamaku selama empat tahun ini. Meski aku mencintainya, tapi cintaku kepadamu membuat cintaku terhadap pacarku langsung redup ditelan oleh lubang hitam raksasa yang berada di luar angkasa!”

“Alisa oh Alisa! Seorang gadis muda yang tidak hanya cerdas, tapi juga sangat menawan hati. Bisakah kau menjadi pendamping hidupku? Biarpun bumi berguncang, langit terbelah, ataupun lautan yang bergoyang-goyang mengikuti arah angin tidak akan berpengaruh sama sekali!”

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 30 : Dilema (Part 10)

    “Ada apa, Pak?” tanya Alisa dengan bingung menatap ke arah wajahnya Rensakar seolah benar-benar keheranan yang semakin membuat Rensakar canggung.“E–ehm, saya hanya mau tanya rumahmu ada di mana sekarang? Mungkin saja, saya bisa ikut mengantarkan kamu pulang sekarang. Lagi pula, kerjaan saya juga sudah selesai dan mau pulang saat ini!” sahut Rensakar buru-buru menjelaskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman lainnya yang sebenarnya sudah terjadi saat itu yang membuat raut wajahnya Alisa sedikit tegang dengan kerutan di keningnya.Wanita cantik tersebut tentu saja tidak akan menyangka sama sekali kalau Rensakar akan mengatakan hal itu. Perasaan cemas yang campur aduk seolah tiada hentinya menyebar dengan cepat masuk ke dalam pikirannya sendiri.“Ada apa ini? Apakah memang betul dugaanku sebelumnya kalau besar kemungkinan dia sudah curiga dengan identitasku? Beberapa saat yang lalu, aku juga sedikitnya mendengar dia ingin menaklukkan diriku? Apa aku salah dengar atau bagaimana, nih?” b

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 29 : Dilema (Part 9)

    Tok, tok…! Kriek…!Pintu ruangannya diketuk sebelum langsung dibuka oleh orang yang tidak disangka-sangka telah tiba di sana yaitu Alisa. Rensakar hampir melompat dari tempat duduknya karena terlalu terkejut sekali manakala sibuk memikirkan rencana penaklukan Alisa malah orang tersebut muncul sendiri dengan mengejutkan dirinya.Wanita cantik tersebut sudah terlanjur masuk ke dalam tanpa bisa dihentikan oleh Rensakar sama sekali. Pria tampan tersebut langsung keringat dingin karena sebelumnya tepat hanya sedetik saja dia bergumam dengan jelas ingin segera menaklukkan Alisa.“Sial…! Bagaimana bisa dia dengan begitu kebetulannya tiba-tiba langsung muncul di sini?! Apakah dia mendengar perkataanku sebelumnya? Semoga tidak! Kalau mendengarnya, maka semuanya pasti gagal rencanaku dan hanya bisa memaksanya untuk menyerahkan dirinya kepadaku!” batin Rensakar tampak cemas sendiri.Seperti yang dikatakan sebelumnya, Rensakar dengan sosok tinggi, tampan, dan kaya raya dengan latar belakang luar

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 28 : Dilema (Part 8)

    “Sudah habis makanannya. Saya harus kembali dahulu untuk menyelesaikan pekerjaan saya, Tuan!” ujar Alisa dengan sigap hendak berdiri untuk segera beranjak pergi secepat-cepatnya saat itu juga.Wanita cantik itu seolah kembali tersadar kalau berdiam diri di sana bersama atasannya di hari pertama kerjanya tentu tidak wajar sama sekali sehingga pastinya akan menjadi sorotan dan bahan omongan semua orang di sana. Sesuatu yang tidak diinginkan oleh Alisa sama sekali agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di antara mereka.“Baguslah, saya juga sudah selesai. Kalau begitu, ayo pergi bersama saya kembali ke ruangan masing-masing. Ada beberapa pekerjaan juga yang harus saya tuntaskan hari ini juga!” ungkap Rensakar juga tak mau kalah untuk ikut serta menyertai kepergian wanita cantik jelita seperti Alisa.Alisa sedikit tak nyaman lagi harus datang dan pergi berduaan bersama pria tampan yang sekaligus atasan barunya tersebut. Meski begitu, dia tidak bisa menolak sama sekali dan hanya bisa terdia

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 27 : Dilema (Part 7)

    Makanan yang disantapnya benar-benar terlalu lezat dan gurih di setiap gigitannya. Semuanya tampak sempurna di lidahnya yang membuat Alisa seolah membeku di tempatnya tanpa berkutik sedikit pun.Sudah jelas sekali kalau wanita tersebut tak kuasa menahan kenikmatan yang seolah-olah baru melesat dari langit turun langsung ke dalam mulutnya. Rasa kenikmatan terus dikunyahnya perlahan-lahan seakan tak ingin semuanya berlalu dengan cepat dalam upaya menikmati momen kelezatan tersebut.“Bagaimana, enak tidak rasanya?” tanya Rensakar yang melihat Alisa tampak terkejut memakan makanannya.“Hmm…! Enak sekali…! Gurih dan penuh rempah-rempah rasanya!” sahut Alisa terlihat sangat bersemangat sekali terus mengunyah sebelum menelannya.Seolah-olah tidak lagi peduli dengan sekitarnya, Alisa langsung menyantap makanan di hadapannya dengan begitu lahapnya tanpa ada keraguan sedikit pun lagi. Hanya keinginan untuk segera memuaskan dirinya sendiri yang saat itu memenuhi pikirannya.Melahap tanpa henti,

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 26 : Dilema (Part 6)

    Rensakar sedikit membulatkan kedua bola matanya sambil terus berpura-pura tersenyum memandangi setiap menu yang ada bersama dengan Alisa yang juga masih penasaran seolah-olah tidak ada sesuatu yang salah sama sekali.“Tenanglah, Pak Koki! Semuanya baik-baik saja. Saya hanya ingin sedikit bermain-main dengan gadis cantik ini. Bukankah sangat disayangkan kalau wanita secantik ini tidak dinikmati oleh diriku yang perkasa dan tampan ini?” sahut Rensakar yang mengejutkannya juga bisa mengirimkan pesan telepatinya.Kemampuan supranatural yang tidak disangka-sangka ternyata terlahir di dunia nyata. Tidak hanya terhenti dan terjebak di dalam bait-bait paragraf cerita fiksi, pada akhirnya kemampuan supranatural mampu melepaskan diri dari belenggu yang senantiasa mengikatnya tersebut.Lantas, bagaimana itu bisa terjadi? Alisa tentu saja tidak akan bisa menebaknya dengan pasti. Bahkan dirinya senantiasa berpikir kalau dunia nyata ini masih sama dengan situasi di seribu tahun yang lalu. Gadis lu

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 25 : Dilema (Part 5)

    Dalam diam, semuanya menjadi salah paham sendiri. Rensakar salah paham kalau berpikir aksinya tersebut akan terkesan begitu heroiknya di mata Alisa yang sudah jelas tidak seperti itu sama sekali.Adapun Alisa juga salah paham kalau Rensakar di sana memang berusaha untuk mencelakainya agar memberikan tekanan psikologis sebelum mengulik informasi rahasia yang tertahan jauh di dalam batinnya.Semua orang pegawai perusahaan Zombiek Group lainnya juga salah paham hubungan antara Rensakar dan Alisa sehingga hanya bisa menebaknya secara acak dengan kemungkinan pasangan kekasih atau sosok Alisa memang seorang yang sangat penting dari Keluarga Bins Haekal itu sendiri.Lagi pula, bagaimana bisa seseorang yang baru mereka kenal pada hari itu tiba-tiba bisa dengan mudahnya menjadi orang nomor dua di perusahaan Zombiek Group tepat setelah Rensakar selaku pendiri perusahaan sekaligus CEO–nya.Dugaan kalau Alisa adalah sosok penting dari Keluarga Bins Haekal jelas terdengar lebih kuat daripada sekad

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status