แชร์

BAB 64 : Tegang (Part 4)

ผู้เขียน: Hamfa Merman
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-25 18:49:00

Alisa benar-benar berterus terang kepada Rensakar. Apa yang dikatakan olehnya memang benar adanya meski Rensakar sendiri masih tak tahu dan tidak bisa memastikan kebenarannya. Namun, terlepas daripada apa kebenarannya, kemampuan Alisa jelas nyata adanya.

“Hmm…, sulit untuk dipastikan kebenarannya, tapi memang sebuah kenyataan yang mencengangkan. Apa jadinya kalau mentor saya, Pak Koki, ketika mengetahui kebenaran ini? Akan beliau bisa mempercayai Alisa? Rasanya akan sulit apalagi mengingat karakternya yang keras kepala.”

“Namun, he-he-he! Bukankah ini sebenarnya sebuah kesempatan terbuka? Dia mengatakan kalau ini adalah rahasianya yang mana bisa cukup dimengerti sehingga layak untuk dijadikan alat tawar menawar denganku. Sayangnya, itu tidak cukup mendapatkan sesuatu lainnya dariku!”

Rensakar berpikir dengan licik karena telah menemukan semacam kesempatan langka agar bisa mendapatkan sosok Alisa dalam cengkeraman eratnya. Bahkan dalam situasi yang seperti ini, pemikiran bejatnya seola
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 156 : Ulang Tahun (Part 6)

    “Sebelum mendapatkan restu, aku tidak bisa terlibat dan harus menjaga jarak aman terkait urusan internal Keluarga Bins Haekal!” pikir Alisa sekali lagi akhirnya membuat keputusan bulat setelah merenungkannya.Tatapan matanya yang cantik melihat ke arah anteknya Darpa satu persatu seolah mencoba mengingat-ingat wajah orang-orang ini sebelum akhirnya tatapan matanya berakhir tertuju ke arah Darpa itu sendiri. Merasakan tatapan matanya Alisa, Darpa mau tidak mau juga balas menatapnya.“Cantik, terlalu cantik sekali bagaikan Dewi Langit yang turun ke muka bumi! Meski di tengah konflik, raut wajahnya penuh senyuman terlalu indah untuk diabaikan begitu saja! Setelah masalah ini selesai, aku harus mendapatkan wanita cantik ini tidak peduli resikonya. Hidupku sebagai pewaris Keluarga Bins Haekal akan lengkap dengan kehadirannya!” pikir Darpa masih saja terpesona terlepas situasi mendesaknya saat ini.Tidak bisa dipungkiri kalau Darpa hanya ingin membuat masalah kepada Rensakar saja. Tentunya,

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 155 : Ulang Tahun (Part 5)

    Pada antek secara terpaksa harus meminta maaf. Hal ini terlihat canggung dan jelas memalukan sekali. Hampir terasa seperti membuka mulut untuk meludah hanya untuk mendapatkan sekumpulan lalat masuk ke dalam mulutnya. Inilah yang dirasakan oleh para anteknya Darpa saat ini.Alisa terdiam melihat semua ini. Meski menyadari kalau Rensakar memanfaatkan dirinya, Alisa tidak menyangka akan mendapatkan permintaan maaf dari pihak lainnya. Setidaknya, hal ini terasa sangat mengejutkan di luar harapannya sebelumnya.Seharusnya, konflik yang melibatkan Rensakar di dalam Keluarga Bins Haekal akan sangat merepotkan baginya untuk terlibat di dalamnya. Meski begitu, Alisa tetap bersikukuh untuk mendapatkan gelar calon istri Rensakar agar dapat mengendalikan bagian internal daripada Keluarga Bins Haekal di masa yang akan datang.“Hmph! Meski tidak mengenakkan karena dimanfaatkan oleh orang lain, setidaknya permintaan maaf orang-orang yang menjijikkan ini terasa melegakan suasana hatiku saat ini!”“Be

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 154 : Ulang Tahun (Part 4)

    “Meskipun gelar calon istri hanya kebohongan, aku tidak bisa melewatkan kesempatan ini! Darpa, kau masih bocah seusia balita untuk berani mencoba melawanku pasti berakhir dengan kegagalan!” pikir Rensakar dengan bangga.“He-he-he! Pertikaian ini semakin panas saja. Meski begitu, tidak pantas untuk merendahkan seorang wanita muda yang cantik ke dalamnya. Lagi pula, dia tidak berkaitan dengan masalah ini!”“Benar sekali! Kalau Anda ingin merendahkan dan mempermalukan seorang wanita yang tidak bersalah, maka saya adalah orang pertama yang akan membelanya…!”“Perselisihan antara pewaris Keluarga Bins Haekal tidak perlu sampai merendahkan martabat seorang wanita yang hadir sebagai calon istri. Kalau dibiarkan seperti ini begitu saja, lantas wanita siapa lagi yang bakal mau menjadi calon istri Keluarga Bins Haekal di luar sana?!”Benar saja, berbagai reaksi pedas langsung bertebaran dengan liar seperti yang diinginkan oleh Rensakar sejak awal tadi. Hal ini membuat Darpa yang sebelumnya sema

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 153 : Ulang Tahun (Part 3)

    Perkataan Rensakar terasa menjijikkan sekali bagi setiap orang yang mendengarnya sehingga tatapan jijik yang serupa diarahkan kepada Darpa.“Hei, lihat itu! Mereka berdua berbicara saling mengolok satu sama lain. Keduanya jelas saling mengenal, tapi tidak berhubungan baik sama sekali!”“Tentu saja, bukankah itu sudah sangat jelas sekali?! Keduanya adalah Tuan Muda dari Keluarga Bins Haekal yang terkemuka. Persaingan calon pewaris Keluarga Bins Haekal selanjutnya menjadikan dua orang itu kandidat paling menjanjikan sejauh ini.”“Oh…, begitu rupanya! Pantas saja langsung bersitegang setelah saling berpapasan mata. Meski begitu, tampaknya mereka berkonflik kali ini berkaitan dengan seorang wanita cantik di sebelah sana. Siapa sebenarnya wanita cantik itu hingga menjadi rebutan kedua tokoh paling mempesona itu?!”“Tidak ada yang mengetahuinya dengan pasti atau setidaknya belum untuk saat ini. Namun, dari posisinya serta perkataan Tuan Muda Rensakar sebelumnya, wanita cantik tersebut jelas

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 152 : Ulang Tahun (Part 2)

    “Hmph, Darpa! Lebih baik kamu tidak perlu membual dengan gelar palsumu itu mulai hari ini dan seterusnya. Hanya aku seorang Tuan Muda Keluarga Bins Haekal dan calon pewaris selanjutnya yang paling unggul. Tidak ada orang lainnya yang setaraf denganku sejak aku dilahirkan di dunia ini! Dengan begitu, hanya aku seorang yang layak menjadi pewaris Keluarga Bins Haekal selanjutnya!” ujar Rensakar penuh kepercayaan diri sampai bisa dikatakan kalau dia terlalu menyombongkan dirinya.Alis matanya Darpa berkedut tak menentu. Senyum penuh godaan dalam ekspresi wajahnya seketika saja sirna ketika mendengar perkataan pedas Rensakar itu. Tanpa menunggu dua detik, Darpa melirik dan langsung melotot ke arah Rensakar dengan ekspresi tegang penuh permusuhan hingga kebencian terlihat jelas di sana.“Rensakar! Beraninya seorang pengecut sepertimu yang lari dari tanggung jawab begitu arogan menyatakan dirinya sebagai calon pewaris Keluarga Bins Haekal, hah?! Belum lagi, buat apa kamu repot-repot datang k

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 151 : Ulang Tahun (Part 1)

    “He-he-he! Orang-orang ini pasti iri dengan keadaanku yang mempesona seperti ini, kan? Hmph, kalau saja ini bukan ulang tahun ayahku, suasana hatiku pasti akan jauh lebih baik!” pikir Rensakar sedikit rumit di dalam hatinya.Kesan elegan dan stabil seperti itulah yang diinginkan oleh Rensakar untuk dilihat oleh banyak orang sekaligus. Alisa sendiri tidak terlalu peduli dengan pemikirannya Rensakar saat ini. Alisa datang hanya dengan satu tujuan yaitu melamar dan mendapatkan restu untuk menikah.“Momen seperti ini terlalu langka dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Menjadikan Rensakar menjadi suamiku adalah rencana baruku menyelesaikan masalah ini!” pikir Alisa dengan tenang meski sebenarnya cukup gugup sekali.Keduanya saling melangkah perlahan mencoba untuk menikmati suasana mewah dan elegan dari ruangan yang disediakan untuk acara ulang tahunnya. Tampilannya terlalu mempesona luar biasa indah. Dibalut dengan kemewahan, tapi tetap ada unsur-unsur kebudayaan melokal tanpa sedikit pu

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status