Share

Mama Percaya

Keano menangis melihat mamanya mencium sepatu Gladis. Keano tidak bisa melakukan apa-apa mamanya dihina didepan matanya. Tangannya mengepal sangat kuat ingin rasanya memporandakan Galdis yang sudah demikian keterlaluan. Tapi nanti akan membuat semua makin kacau.

“Ma, Please!” Keano menarik bahu sang mama dan memeluknya.

“Dengar, Tuan Damian! Beri tahu putri Anda! Tidak selamanya Anda berada di atas. Jika cara mendidik yang Anda lakukan ini masih sama membiarkan putri Anda merendahkan orang lain, maka tidak mustahil jika kelak dia juga akan meninggalkanmu dan menginjak kepalamu!” Damian terdiam. Dia melihat mata itu, mata yang sama dengan milik Rara. Dia tidak mungkin melupakannya. Walau sudah sebelas tahun berlalu, masih tetap sama mata itu menghantuinya. Mata yang merasa terluka karenanya, mata yang membuatnya tidak melupakan malam itu. Damian hanya terpaku melihat Keano dan juga Zahwa berlalu.

“Mau kemana kalian?

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status