Share

Ruang VIP

Tangan kanan Emil yang besar masih menarik tangan Viona dengan keras, ia menuntunnya segera ke halte bus terdekat dengan langkah kaki yang cepat karena jika ada karyawannya yang melihat bosnya menaiki angkutan umum akan menjadi gosip yang tak berkesudahan.

Viona dengan sepatu pantofelnya berjalan mengikuti langkah kaki laki-laki itu dengan terengah-engah, bagian belakang kakinya sudah lecet membuat dirinya kesakitan.

“Sakit.” Viona akhirnya berbicara ketika genggaman CEO ini sudah terlalu keras dan lecet di kakinya semakin melebar.

CEO itu menoleh melihat tatapan nanar yang terpancar dari mata hitam Viona, tangan kokoh itu langsung menghentikan tarikan dengan pelan.

“Kamu perempuan yang menabrak saya di lobby ‘kan? Dan yang saat itu tengah malam menunggu bus di halte?”

Viona bergeming tak kala CEO ini menyadari wajahnya serta pertemuannya beberapa kali dengan dirinya, ia langsung menyingkapi wajahnya dengan rambut seadanya. Sungguh ia kira laki-laki ini tidak akan ingat kejadian apapu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status