Share

BAB 22 MALAM KEDUA

"Hayu …" Julaika berjalan perlahan, kebaya putih panjang membalut tubuh indah janda tanpa anak, memaksa untuk berjalan bak ratu. Darma sabar mengiringi dari belakang.

Pak penghulu di temani dia saksi dan pak Didi, supir Ceo sedang duduk sabar menanti.

Setelah semua berkumpul, acara ijab kabul dilaksanakan sekali ucap.

"Sah!" ucap kedua saksi.

Julaika langsung salam kepada suami baru yang dinikahi. Suasana haru terlihat, karena acara dilakukan sangat tertutup tidak dihadiri kedua belah pihak keluarga.

"Kami izin permisi, Pak."

Penghulu dan dua saksi pergi meninggalkan ruangan, Darma memberikan salam dan ucapan terima kasih kepada mereka.

"Terima kasih banyak Bapak-bapak. Terimalah ini sedikit rezeki dari kami." Amplop berisi tebal diberikan kepada ketiga pria yang beroeci dan berbaju batik hitam.

"Terima kasih banyak, Pak. Semoga pernikahan sakinah, mawadah dan warahmah. Murah rezeki dan sehat selalu."

Ketiga bapak-bapak pergi dari ruangan, hilang di balik pintu. Julaika masih duduk di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status