Share

BAB 41 KE RUMAH SAKIT

"Mengertilah, Intan. Aku bekerja keras untuk masa depan keluarga kecil kita!"

Darma menutup pintu mobil, kendaraan roda empat itu terus melaju di keramaian jalan raya.

Intan menarik napas panjang, masuk mobil baru beserta supir baru. "Maju, Pak!" ujar wanita berkulit mulus diangkat.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, saling diam tanpa ada komunikasi antara supir dan majikan. Sesekali supir baru bernama Danang melirik majikan yang muda berbibir pink melalui kaca.

Tidak ada senyum manis di wajah Intan. Bahkan baru setengah beberapa jam yang lalu merasakan surga suguhan suami, kini terasa sesakkan dada karena tidak diantar pulang, Melain hanya bersama supir baru.

"Pak Danang, kita singgah di cafe sekarang."

"Siap, Nyonya. Cafe di mana ya?"

"Cafe Sugar Next," balas Intan.

Intan tidak ingin pulang ke rumah sendiri, dia ingin menikmati suasana cafe sore itu agar menetralkan serta naikkan mood yang rusak.

Setelah sepuluh menit, mereka sampai di cafe, Intan melenggang santai menuju tempat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status