Share

Terpaksa

Penulis: Khakalara
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-14 22:20:01

Happy reading

Tidak ada pilihan lain setelah satu jam berpikir Delia menganggukkan kepalanya untuk menerima solusi dari kedua orang pasangan di depannya itu, dengan terpaksa Delia melebarkan senyumnya. Mau tidak mau Dia, demi skripsinya yang sudah di bab 2 itu Delia harus terjun ke lapangan.

Dion melebarkan senyumnya di seberang sana, sementara Tania memeluk tubuh sahabatnya itu. Untung saja Delia ingin menerima solusi dari Dion, kalau tidak Dia pasti akan jauh dari Delia dan itu tidak diinginkan Tania. Dia takut dan akan kesusahan.

"Well jadi kapan Gue harus nemuin sahabat Bang Dion," ucap Delia melepaskan pelukan pada tubuh Tania.

"Besok siang ya," balas Dion di seberang sana membuat jadwal sendiri.

Tania dan Delia pun mengangguk menyetujui,

"Makasih Bang Dion."

kemudian Delia melanjutkan mengetik kembali, sedangkan Tania masuk ke kamar mandi seraya masih membawa ponsel di genggamannya dan masih video call itu.

Setelah lima menit Tania keluar dari kamar mandi, rupanya Dia buang air kecil dan joroknya mau saja Dion menemani Tania.

"Istirahat aja dulu Delia," saran Tania yang melihat Delia itu tak henti-hentinya berhadapan dengan layar laptop.

"Nggak bisa Nya, Gue harus buat konsep ini dulu supaya ada bahan untuk dibicarakan di perusahaan besok," jelas Delia berucap panjang lebar yang membuat gadis di sisi ranjang itu menggelengkan kepala dan juga membuang napas.

"Kenapa Delia?" tanya cowok di seberang itu dan dijawab oleh gadis di layar ponsel tersebut dengan gendikkan bahu.

Untuk sementara waktu Delia menghabiskan waktunya demi skripsi, Dia bahkan lupa mengabari tetangga apertemennya kalau Dia tidak pulang malam ini.

"Aku merindukanmu baby, good night." setelah mendengar suara terakhir dari orang di seberang sana Tania membangkitkan tubuhnya lagi dari atas ranjang.

"Gue lelah," keluh Tania kemudian turun dari ranjang, masih dengan kacamata yang bertengger di wajahnya Delia menoleh sekilas ke arah Tania.

"Mau ke mana?" tanya Delia pada gadis yang sedang memegang knop pintu itu.

"Ambil makanan Ya, Kita belum makan," ucap Tania lalu keluar dari pintu yang telah Ia buka itu tak lupa Tania menutup kembali pintu tersebut.

*****

"Gue perlu bantuan Lo Ra," pinta Dion berdiri di hadapan Gara yang kini tengah menikmati makan malamnya.

Demi membantu sahabat kekasihnya Dion rela menjadi babu Gara, mencarikan makanan pria dewasa itu hingga keliling kota. Jika tidak Gara tidak ingin bertemu dengannya, padahal jam sudah menunjukkan sekitar pukul 23:23 wib dengan kesabaran tingkat sultan mendapatkan menu yang diinginkan Gara yaitu bebek bakar dengan bumbu Aceh. Rumit bukan mengingat di kota ini bukan tempat asalnya.

Setelah mendapatkan itu Dion langsung ke perusahaan Gara dengan mengendap-endap pula. Supaya tidak dilihat oleh banyak wartawan dan mengundang kecurigaan.

"Apa?" tanya Gara disela makannya.

"Kali ini bantu seorang cewe," ucap Dion yang duduk di sebelah Gara itu, laki-laki itupun menunggu kelanjutan dari kalimat Dion.

"Dia butuh magang di perusahaan Lo untuk skripsi Dia," lanjut Dion lagi menoleh ke arah Gara yang masih mengunyah itu.

Pria dewasa itu sama sekali tidak memedulikan dirinya, Dia asik sendiri dengan makanannya sementara Dion pusing sendiri.

"Kenapa nggak di perusahaan Lo?" tanya Gara acuh menggigit sepotong bebek bakar itu.

"Di perusahaan Gue udah ada Tania, mereka nggak boleh satu perusahaan," jelas Dion masih dengan kesabaran ekstra.

"Ayolah Gara, bantu Gue," mohon Dion lagi memelaskan wajahnya supaya laki-laki itu tersentuh.

"Kenapa jadi bantu Lo?" tanya Gara mengernyitkan dahinya.

"Yah kalau Lo nggak bisa bantu Gue ini, hubungan Gue terancam dengan Tania. Lo tau Tania sesayang apa sama sahabatnya itu," keluh Dion memegang wajahnya membayangkan seberapa marahnya Tania nanti jika Dion tak bisa membujuk Gara.

"Gue nggak mau berurusan sama mahasiswa," tolak Gara lagi lalu berdiri menuju kamar mandi yang ada di ruangan rahasianya itu.

Tak ingin tinggal diam Dion mengejar laki-laki itu, menghadangnya di depan pintu dengan kedua tangannya.

"Please bantu Gue Ra," mohon Dion menangkupkan kedua tangannya di depan dada dan kaki yang dilebarkan untuk menghadang pintu.

"Apa jaminannya?" tanya Gara menampilkan wajah sombong yang menantang itu.

"Dia cantik dan juga cerdas, Lo bisa deketin Dia," jawab Dion dengan bangganya menawarkan Delia. Dia pikir Delia barang apa.

"Gue nggak sudi berurusan dengan cewek murahan," balas Gara lagi tetap menolak permintaan Dion, Dia bahkan menepis dan menjauhkan tubuh Dion dari hadapannya.

Seraya berjalan ke sisi ranjang, Gara membuka lemari es untuk mengambil dua botol soda.

"Dia terjaga dan Lo yang akan merusaknya," kata Dion  membisikkan kata merusak itu tepat di telinga seorang CEO Walton.

"Anjir Lo," ketus Gara yang ntah kenapa wajahnya panas seketika.

*****

TBC

Thanks guys

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Ending

    Happy ReadingSetelah beberapa bulan berlalu, keluarga Delia dan Gara memutuskan untuk merencanakan liburan keluarga yang istimewa. Destinasi yang mereka pilih adalah kota yang penuh keajaiban, kekayaan budaya, dan kemegahan arsitektur modern—Dubai.Pesawat mereka mendarat dengan nyaman di Bandara Internasional Dubai, mengawali petualangan yang tak terlupakan. Delia, Gara, Daniel, Tania, Dion, dan tentu saja, Chiya, mengeksplorasi setiap sudut kota dengan penuh semangat.Pertama-tama, mereka mengunjungi Burj Khalifa, menara tertinggi di dunia. Melihat keindahan kota Dubai dari ketinggian, mereka merasa terpana oleh keajaiban arsitektur modern. Chiya memandangi gemerlap lampu kota dengan mata yang berbinar-binar."Dubai benar-benar luar biasa, Tante Delia! Semuanya begitu indah," ujar Chiya penuh kagum.Delia tersenyum, "Iya, sayang. Ini adalah pengalaman yang luar biasa, dan aku senang kita bisa berbagi momen ini bersama-sama."Mereka juga menjelajahi kawasan The Palm Jumeirah, pulau

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Kelulusan

    Happy ReadingBulan itu, keluarga Delia dan Gara bersiap untuk merayakan momen yang luar biasa. Daniel, sang anak yang pernah bandel, kini akan melangkah di atas panggung untuk menerima gelar lulusan suma cum laude di Amerika. Keberhasilannya ini tak hanya menjadi kado istimewa untuk Daniel, tetapi juga menjadi buah dari perjalanan panjang keluarga ini.Seiring berjalannya waktu, Daniel telah menemukan arah hidupnya. Setiap tugas dan ujian yang dihadapinya membentuknya menjadi seorang mahasiswa yang berdedikasi dan berprestasi. Meskipun pernah melewati masa-masa sulit, tetapi kegigihan dan dukungan dari keluarganya, terutama Delia dan Gara, membantu Daniel tumbuh menjadi individu yang tangguh dan berprestasi.Pada pagi hari kelulusannya, keluarga ini berkumpul dengan penuh semangat. Delia dan Gara, dengan penuh kebanggaan, memandang putra mereka yang telah melewati serangkaian ujian akademis. Mereka tahu bahwa momen ini tidak hanya tentang prestasi Daniel, tetapi juga tentang perjalan

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Kembali Ke Kantor

    Happy ReadingGara, seorang CEO perusahaan ternama, menjalani kehidupannya di puncak kesuksesan bersama Delia, istrinya yang cantik dan cerdas. Mereka adalah pasangan yang tak hanya memiliki kecintaan satu sama lain, tetapi juga saling mendukung dalam mencapai ambisi dan tujuan hidup mereka.Pagi itu, Gara dan Delia tiba di kantor dengan senyuman yang memancar keberhasilan. Kedua pasangan ini tidak hanya memiliki karier cemerlang, tetapi juga membangun fondasi pernikahan yang kokoh. Kehadiran Delia selalu menarik perhatian, bukan hanya karena kecantikannya, tetapi juga kepintarannya dan karismanya yang menghiasi setiap langkahnya.Ketika mereka melangkah masuk ke kantor, para pegawai tidak bisa menyembunyikan keterpesonaan mereka melihat kehadiran Delia. Sebagai seorang wanita yang tangguh dan inspiratif, Delia telah menjadi panutan banyak orang di kantor. Beliau tidak hanya menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam karier dan bisnis, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menjaga keseimba

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Dream

    Happy ReadingSuatu pagi, Gara datang dengan senyum cerah di wajahnya. Dia duduk di ruang keluarga, bersama Delia yang sedang menikmati secangkir kopi."Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan, sayang," ujar Gara dengan suara lembut.Delia menoleh, merasa penasaran, "Apa itu, Gara?"Gara tersenyum penuh kebahagiaan, "Aku telah memutuskan untuk pindah ke Indonesia."Delia terkejut dan bertanya, "Kenapa tiba-tiba?"Gara menjelaskan, "Aku merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk menjalani petualangan baru. Aku ingin merasakan pengalaman hidup di Indonesia, dan aku ingin membangun rumah kita di sana."Delia, meski awalnya kaget, melihat kebahagiaan di mata Gara. Ia merasakan kehangatan dalam keputusan tersebut dan merasa senang bahwa Gara merencanakan sesuatu yang akan memperkaya hidup mereka."Benarkah? Aku senang mendengarnya," kata Delia dengan senyuman.Gara melanjutkan, "Dan, aku telah menemukan sebuah rumah yang sangat bagus di samping rumah Tania. Aku pikir ini akan menjadi temp

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Ikatan Keluarga yang Tak Terbatas

    Happy ReadingDalam kepadatan rutinitas dan tantangan yang dihadapi oleh keluarga, Chiya, yang masih berstatus sebagai seorang pelajar SMP, dititipkan pada Daniel yang sudah dewasa. Daniel dengan senang hati mengakomodasi keberadaan Chiya di tengah-tengah kesibukannya. Sebagai kakak yang bertanggung jawab, ia berjanji untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pada Chiya selama waktu mereka bersama.Suasana di rumah menjadi lebih hidup dengan kehadiran Chiya. Daniel menyadari bahwa sementara ia memiliki tanggung jawab sebagai kakak, ia juga memiliki kesempatan untuk membangun ikatan yang lebih erat dengan adiknya. Chiya, dengan semangat dan keceriaannya, membawa energi positif yang menyenangkan ke dalam rumah.Dalam sebuah malam yang hangat, mereka duduk bersama di ruang keluarga. Daniel sibuk menyelesaikan tugas akhirnya, sementara Chiya sibuk mengerjakan pekerjaan rumah. Meskipun mereka tengah terlibat dalam kesibukan masing-masing, namun tetap ada kehangatan dan rasa saling peduli di

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Bekerja Sama

    Happy ReadingKabar dari Tania yang ingin memiliki anak lagi membuat Delia merasa begitu bahagia. Senyum merekah di wajahnya, dan matanya bersinar ketika ia memikirkan kebahagiaan yang bisa datang bagi keluarga mereka. Delia sangat mendukung keputusan Tania dan Dion untuk melanjutkan perjalanan cinta mereka dengan membawa anak kedua ke dalam keluarga.Namun, kegembiraan Delia berubah menjadi kekhawatiran dan kesedihan ketika ia mendengar bahwa Tania memiliki benjolan di rahimnya. Mereka berkumpul di ruang keluarga, suasana hati yang cerah mulai berubah menjadi hening dan penuh kekhawatiran."Benjolan di rahim?" Delia berkata dengan suara lembut, tetapi penuh dengan kecemasan. Pandangan matanya menuju Tania, yang duduk di samping Dion, dan keinginan untuk memberi dukungan bersinar di matanya.Tania mengangguk dengan berat hati, "Iya, Delia. Itu adalah berita yang mengejutkan bagiku juga."Delia duduk di samping Tania, meraih tangan temannya dengan penuh kasih sayang. "Kamu tahu kamu ti

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status