Share

Rumah Sakit

Author: Khakalara
last update Last Updated: 2021-09-13 07:31:51

Happy reading

Dengan mencoba mengabaikan suara dan sorotan dari paparazi Gara menggendong tubuh gadis itu, membawanya masuk ke sebuah rumah sakit.

Gadis yang diketahuinya bernama Delia tadi itu tak kunjung sadarkan diri juga, Gara merasa keberatan pula menggendong gadis ini tapi Dia tidak bisa mengabaikannya sebab Dia yang membawa gadis ini tadi.

Setelah masuk ke ruangan UGD gadis itu telah di pindahkan ke ruangan rawat inap VIP sesuai permintaan dari Gara. Beberapa bodyguard Gara berjaga di depan ruangan sedangkan Gara duduk di sisi gadis itu menunggu Dia sadar.

"Euhm," gumam gadis itu menggeliatkan tubuhnya.

Untung saja dirinya sudah diselimuti kalau tidak bagian tubuh gadis itu sudah pasti terekspos. Faktor dari minuman alkohol tadi membuat gadis itu kehilangan kesadaran, dosis yang tinggi dan juga gadis itu tidak terbiasa meminumnya membuatnya jatuh pingsan seperti ini.

Kalau bukan bertemu Gara, mungkin keperawanan gadis itu besok pagi sudah hilang. Pacarnya si brengsek itu jelas saja sangat menginginkan tubuhnya, bahkan Gara pun tidak menolak jika gadis itu memiliki kecantikan di atas rata-rata dan juga body yang perfect.

Sangat ingin membenarkan selimut yang terkesiap di bagian atas gadis itu, Delia memegang leher Gara yang dekat dengan wajahnya. Belum cukup sadar gadis itu kembali menguap masih memejamkan mata, Dia mempererat pegangannya di leher Gara.

Wajah Gara pun mengeras seiring melihat wajah cantik Delia yang terlihat sangat damai, ada gelenjar aneh yang Gara rasakan. Sebelumnya memang Dia tidak pernah berdekatan dengan seorang wanita, ini kali pertamanya melihat dari jarak sangat dekat seorang wanita. Belum lagi wanita itu baru beberapa jam Dia kenal.

"Jangan tinggalin Gue," gumam gadis itu berbisik di telinga Gara yang memang sangat dekat dengannya.

Cowok berwajah dingin itupun lantas mendekatkan wajahnya semakin dengan gadis itu lalu berucap

"Tidak akan," balas Gara berucap tepat di bibir gadis itu sampai hembusan napasnya dapat masuk ke dalam celah-celah mulut gadis itu.

*****

"Dari mana Kamu? Jam segini baru pulang?" tanya seorang laki-laki parubaya yang baru hendak turun dari lantai atas.

Dia baru saja dari kamar anaknya itu untuk mengecek keberadaan putra semata wayangnya dan Dia tidak menemukan sama sekali Gara ada di dalam sana.

Cowok yang sedang melangkahkan kaki itupun lantas berhenti dan menunggu sang pemilik rumah ini berbicara lagi.

"Ke mana saja Kamu?" tanyanya lagi yang kini menyorot tegas wajah putranya itu.

"Club," jawab Gara dengan singkat, wajahnya Dia datarkan seperti biasa.

"Kamu ini ke club terus bukannya langsung pulang," marah Laki-laki parubaya itu pada anaknya.

"Kamu ke club terus tapi nggak pernah bawak perempuan ke rumah," sahut seorang wanita yang ntah dari mana.

Dia ikut berdiri di samping suaminya itu dan lantas mengelus lengan Walton agar tak terlalu emosi. Sementara Gara hanya diam saja tak ingin menyela, diaturan rumahnya kalau orang sedang berbicara jangan dipotong apalagi melawan kata orang tua.

"Kapan Kamu mau menikah?" tanya Papa Gara kini melihat wajah Gara dengan sedikit menurunkan emosinya.

"Gara tidak mau menikah," jawab Gara masih dengan wajah datar. Di dalam kamusnya tidak ada daftar wanita ataupun menikah, Gara cukup dengan harta dan juga tahtanya.

"Kalau Kamu tidak mau menikah, siapa yang akan melanjutkan Walton corp," jelas Walton kembali emosi.

"Yaudah Papa dan Bunda buat anak lagi aja," ucap Gara dengan ngawur, bagaimana bisa dia berbicara seperti itu sedangkan Dia yang lebih cocok sekarang menjadi seorang ayah.

"Hush Kamu ini ... mulutnya ngawur aja," bantah Bunda Gara menggelengkan kepalanya.

"Kami nggak cocok lagi punya bayi, yang ada Kamu itu loh," lanjut Bunda Gara lagi mendekat ke arah Gara.

"Tapi Gara nggak mau menikah Bunda," lirih Gara melemaskan otot-otot yang sedari tadi mengencang.

Laki-laki itu tidak ingin sama sekali kehidupannya dicampuri oleh seorang wanita, kekerasan kepalanya ini memang menurun dari Bundanya. Gara menundukkan kepala lelah, hampir setiap hari orang tuanya itu meminta dirinya menikah.

Bukan pasal apapun atau sebab perusahaan saja, orang tua Gara khawatir pada anak semata wayangnya itu memiliki kelainan sebab tidak ada ketertarikan pada lawan jenis. Gara juga sudah berumur dua puluh delapan tahun, laki-laki seumur itu pada sudah mata mengenai hubungan tapi anaknya?.

"Kalau Kamu belum mau menikah setidaknya Kamu kenal dulu sama perempuan Sayang," lirih Bunda Gara mengelus lengan anaknya itu.

"Apa perlu Kami carikan," sahut Papa Gara memberikan tawaran.

"Tidak," bantah Gara dengan tegas, "Baik bunda nanti Gara pikirkan lagi," balas Gara memandang malaikat tercantiknya itu.

Dia lantas kemudian melangkahkan kaki kembali menaiki tangga menuju lantai teratas, setelah membuka pintu kamar Gara langsung berjalan ke dalam kamar mandi. Dia perlu menyegarkan tubuhnya yang letih seharian.

****

TBC

Thanks guys

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Ending

    Happy ReadingSetelah beberapa bulan berlalu, keluarga Delia dan Gara memutuskan untuk merencanakan liburan keluarga yang istimewa. Destinasi yang mereka pilih adalah kota yang penuh keajaiban, kekayaan budaya, dan kemegahan arsitektur modern—Dubai.Pesawat mereka mendarat dengan nyaman di Bandara Internasional Dubai, mengawali petualangan yang tak terlupakan. Delia, Gara, Daniel, Tania, Dion, dan tentu saja, Chiya, mengeksplorasi setiap sudut kota dengan penuh semangat.Pertama-tama, mereka mengunjungi Burj Khalifa, menara tertinggi di dunia. Melihat keindahan kota Dubai dari ketinggian, mereka merasa terpana oleh keajaiban arsitektur modern. Chiya memandangi gemerlap lampu kota dengan mata yang berbinar-binar."Dubai benar-benar luar biasa, Tante Delia! Semuanya begitu indah," ujar Chiya penuh kagum.Delia tersenyum, "Iya, sayang. Ini adalah pengalaman yang luar biasa, dan aku senang kita bisa berbagi momen ini bersama-sama."Mereka juga menjelajahi kawasan The Palm Jumeirah, pulau

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Kelulusan

    Happy ReadingBulan itu, keluarga Delia dan Gara bersiap untuk merayakan momen yang luar biasa. Daniel, sang anak yang pernah bandel, kini akan melangkah di atas panggung untuk menerima gelar lulusan suma cum laude di Amerika. Keberhasilannya ini tak hanya menjadi kado istimewa untuk Daniel, tetapi juga menjadi buah dari perjalanan panjang keluarga ini.Seiring berjalannya waktu, Daniel telah menemukan arah hidupnya. Setiap tugas dan ujian yang dihadapinya membentuknya menjadi seorang mahasiswa yang berdedikasi dan berprestasi. Meskipun pernah melewati masa-masa sulit, tetapi kegigihan dan dukungan dari keluarganya, terutama Delia dan Gara, membantu Daniel tumbuh menjadi individu yang tangguh dan berprestasi.Pada pagi hari kelulusannya, keluarga ini berkumpul dengan penuh semangat. Delia dan Gara, dengan penuh kebanggaan, memandang putra mereka yang telah melewati serangkaian ujian akademis. Mereka tahu bahwa momen ini tidak hanya tentang prestasi Daniel, tetapi juga tentang perjalan

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Kembali Ke Kantor

    Happy ReadingGara, seorang CEO perusahaan ternama, menjalani kehidupannya di puncak kesuksesan bersama Delia, istrinya yang cantik dan cerdas. Mereka adalah pasangan yang tak hanya memiliki kecintaan satu sama lain, tetapi juga saling mendukung dalam mencapai ambisi dan tujuan hidup mereka.Pagi itu, Gara dan Delia tiba di kantor dengan senyuman yang memancar keberhasilan. Kedua pasangan ini tidak hanya memiliki karier cemerlang, tetapi juga membangun fondasi pernikahan yang kokoh. Kehadiran Delia selalu menarik perhatian, bukan hanya karena kecantikannya, tetapi juga kepintarannya dan karismanya yang menghiasi setiap langkahnya.Ketika mereka melangkah masuk ke kantor, para pegawai tidak bisa menyembunyikan keterpesonaan mereka melihat kehadiran Delia. Sebagai seorang wanita yang tangguh dan inspiratif, Delia telah menjadi panutan banyak orang di kantor. Beliau tidak hanya menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam karier dan bisnis, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menjaga keseimba

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Dream

    Happy ReadingSuatu pagi, Gara datang dengan senyum cerah di wajahnya. Dia duduk di ruang keluarga, bersama Delia yang sedang menikmati secangkir kopi."Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan, sayang," ujar Gara dengan suara lembut.Delia menoleh, merasa penasaran, "Apa itu, Gara?"Gara tersenyum penuh kebahagiaan, "Aku telah memutuskan untuk pindah ke Indonesia."Delia terkejut dan bertanya, "Kenapa tiba-tiba?"Gara menjelaskan, "Aku merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk menjalani petualangan baru. Aku ingin merasakan pengalaman hidup di Indonesia, dan aku ingin membangun rumah kita di sana."Delia, meski awalnya kaget, melihat kebahagiaan di mata Gara. Ia merasakan kehangatan dalam keputusan tersebut dan merasa senang bahwa Gara merencanakan sesuatu yang akan memperkaya hidup mereka."Benarkah? Aku senang mendengarnya," kata Delia dengan senyuman.Gara melanjutkan, "Dan, aku telah menemukan sebuah rumah yang sangat bagus di samping rumah Tania. Aku pikir ini akan menjadi temp

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Ikatan Keluarga yang Tak Terbatas

    Happy ReadingDalam kepadatan rutinitas dan tantangan yang dihadapi oleh keluarga, Chiya, yang masih berstatus sebagai seorang pelajar SMP, dititipkan pada Daniel yang sudah dewasa. Daniel dengan senang hati mengakomodasi keberadaan Chiya di tengah-tengah kesibukannya. Sebagai kakak yang bertanggung jawab, ia berjanji untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pada Chiya selama waktu mereka bersama.Suasana di rumah menjadi lebih hidup dengan kehadiran Chiya. Daniel menyadari bahwa sementara ia memiliki tanggung jawab sebagai kakak, ia juga memiliki kesempatan untuk membangun ikatan yang lebih erat dengan adiknya. Chiya, dengan semangat dan keceriaannya, membawa energi positif yang menyenangkan ke dalam rumah.Dalam sebuah malam yang hangat, mereka duduk bersama di ruang keluarga. Daniel sibuk menyelesaikan tugas akhirnya, sementara Chiya sibuk mengerjakan pekerjaan rumah. Meskipun mereka tengah terlibat dalam kesibukan masing-masing, namun tetap ada kehangatan dan rasa saling peduli di

  • CEO Tunggal Kaya Raya   Bekerja Sama

    Happy ReadingKabar dari Tania yang ingin memiliki anak lagi membuat Delia merasa begitu bahagia. Senyum merekah di wajahnya, dan matanya bersinar ketika ia memikirkan kebahagiaan yang bisa datang bagi keluarga mereka. Delia sangat mendukung keputusan Tania dan Dion untuk melanjutkan perjalanan cinta mereka dengan membawa anak kedua ke dalam keluarga.Namun, kegembiraan Delia berubah menjadi kekhawatiran dan kesedihan ketika ia mendengar bahwa Tania memiliki benjolan di rahimnya. Mereka berkumpul di ruang keluarga, suasana hati yang cerah mulai berubah menjadi hening dan penuh kekhawatiran."Benjolan di rahim?" Delia berkata dengan suara lembut, tetapi penuh dengan kecemasan. Pandangan matanya menuju Tania, yang duduk di samping Dion, dan keinginan untuk memberi dukungan bersinar di matanya.Tania mengangguk dengan berat hati, "Iya, Delia. Itu adalah berita yang mengejutkan bagiku juga."Delia duduk di samping Tania, meraih tangan temannya dengan penuh kasih sayang. "Kamu tahu kamu ti

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status