Share

Chapter 12 - Khawatir

Armor tengah menatap tajam Chayyara yang sedari tadi belum juga menyentuh sarapan paginya.

"Sudahlah, Armor..."

Armor mendengus kesal, berusaha sabar agar tidak terjadi perdebatan dengan ibunya.

"Kay inginnya apa, Sayang? Biar Armor yang belikan."

Chayyara tersenyum lantas menggeleng pelan, "Kay belum lapar, Mama."

"Tapi kamu harus makan, Sayang. Kasihan bayi kamu nantinya," ujar Silva dengan nada lembut.

Chayyara menggigit bibir bawahnya, menatap Silva dan Armor bergantian. Jarinya saling bertautan, ia merasa takut jika harus mengatakan yang sebenarnya.

"Ada yang kamu inginkan tidak?" tanya Silva sekali lagi.

"Kay…Kay…ingin spicy chicken," ujar Chayyara pelan. Mendengar itu membuat Armor melotot tajam.

"Sayang… ini masih pagi untuk makan spicy chicken."

"Tidak makanan pedas," pungkas Armor dengan nada dingin.

Mata Chayyara berkaca-kaca, perempuan itu menundukan kepalanya. Sudah ia duga kan? Pasti keinginannya tidak akan mendapat izin dari kedua orang dihadapannya. Chayyara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status