Share

Kenapa Harus Terjadi?

Bab 16

Hari hampir sore, kafe juga semakin ramai dikunjungi. Sudah saatnya beranjak untuk pulang. Mungkin Ayah akan gelisah bila anak gadisnya belum juga pulang yang perginya dengan seorang pria. Meski beliau juga mengenalnya. Sebab aku adalah marwahnya. Jika tubuhku masih terjaga, maka kehormatan tetap dimiliki keluarga. Begitulah sulitnya menjaga kesucian seorang gadis. Alhamdulillah, aku masih ada di posisi itu.

Sebuah pesan singkat W******p masuk ketika masih dalam perjalanan menuju pulang.

[Hai, Zeyn.]

[Apa kabar?]

[Kamu di mana.]

Pesan itu datang dari Nunu. Segan dengan Arul karena tak mau di-cap jelek olehnya. Tak kubalas chat itu. Nanti saja setelah sampai di rumah. Lagian Arul melirik ke arahku dari kaca kecil di depannya.

"Dari siapa, Zeyn?"

"Owh, temen, kok," balasku, pura-pura santai.

"Gak dibales

Sri Wahyuni Nababan

Kisah ini sungguh membuat kecewa hati Zeyn. Dia tidak bisa mengelak akan peristiwa ini.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status