Share

Permasalahan Tak Kunjung Usai

Bab 17

"Zeyn, ayolah, pulang bersamaku. Tak kan kubiarkan pulang sendiri. Apa nanti penilaian Oom padaku?" Nunu mengangkat bicara.

Aku mengangguk tanda setuju. Bagaimana pun, tak ingin bila Ayah berpikiran negatif nantinya. Arul kembali meraih lenganku. Tak sampai di situ, dia melanjutkan ketidaksukaannya pada Nunu, dengan ucapan halus, tetapi pedas.

Gadis cantik yang berprofesi sebagai dokter tiba-tiba hadir di hadapan kami bertiga. Saling bertatapan, terutama aku dan Nunu. Kecuali Arul karena tidak kenal. Pikiran semakin kacau.

"Nunu? Zeyn? Kalian, kok? Ada apa ini?" ucap gadis itu dengan keheranan.

*

Naya telah depan mata. Aku terkejut, terlebih pada Nunu. Pria itu berkunjung ke Rantau Prapat hanya untuk menemuiku, bukan demi calon tunangannya.

"Kapan kamu datang, Nu? Kok, gak bilang?" tanya Naya, sembari mengerutkan keningnya karena h

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status