Share

83. SANDIWARA HARDIN

Katrina begitu bersemangat hari ini. Rencananya dia akan berangkat ke Jakarta untuk menjenguk Reyhan di antar oleh Kak Zaenab dan Mang Fu'ad.

Senyum tak henti mewarnai wajahnya yang tertutup cadar. Manik matanya yang indah terbalut bulu mata lentik hitam itu terus berbinar. Memancarkan cahaya kebahagiaan yang tak terkira. Sinarnya tidak mampu menutupi, bahwa perasaan ini sungguh luar biasa hebatnya.

Meki dalam hati Katrina terus mencoba untuk menetralkan perasaannya. Dia tidak ingin larut dalam perasaan yang seharusnya tidak dia berikan pada laki-laki yang bukan mahramnya. Baginya ini tak lebih dari refleksi perasaan syukur atas keajaiban yang telah dikaruniakan Allah pada Reyhan.

Ya, hanya itu. Tidak lebih.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status