NOTE: Cerita awal keluarga Haris ini akan kutulis ulang dengan konflik dan alur baru agar runut. Sebelumnya aku sudah pernah menulis cerita ini dengan total tiga series dan akan kuperbarui semuanya di goodnovel. Cerita ini masih berhubungan dengan SURVIVAL LOVE dan ISTRI MUDA AYAHKU.
Banyak pembaca sering mengira kalau Jemyadam laki-laki, kurang lebih seperti itu rasanya.
CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.
CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.
CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.
CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.
CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.
CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.