Share

57. HATI YANG MENANGIS

Waktu menunjukkan pukul 19.50 WIB ketika keluarga Hardin sampai di kediaman Ustadz Maulana.

Mang Fu'ad, Kang Rudy, Nini dan Bibi Atiqah langsung menyambut kedatangan mereka dan menerima seserahan yang dibawa oleh pihak keluarga laki-laki.

Mereka di persilahkan duduk di ruang tengah yang terlihat rapi dengan gelaran tikar dan karpet di lantainya. Terlihat beberapa piring berisi makanan ringan yang di tata apik di tengah-tengah gelaran karpet itu. Keluarga Hardin duduk di lantai beralaskan karpet dengan membentuk lingkaran.

"Maaf kalau keadaannya seperti ini, harus duduk di lantai, Nak Hardin." ucap Nini.

Hardin tersenyum semanis mungkin, "Tidak apa-apa Umi," jawabnya sumringah. Meski dalam ha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status