ホーム / Romansa / CRAZY BOSS / pakaian kamu norak

共有

pakaian kamu norak

作者: kajede10
last update 最終更新日: 2022-06-07 17:02:24

"Shenna" panggil Rena melambaikan tangannya pada Shenna yang baru saja keluar dari ruangan bosnya. 

Shenna yang merasa dipanggil langsung menolehkan kepalanya, perempuan itu memberikan seulas senyuman ketika mengetahui siapa yang memanggilnya. 

"Makan siang?" tanya Rena saat Shenna melangkahkan kakinya menghampiri perempuan yang berdiri di samping tangga. 

Shenna memberikan anggukan pelan, lalu mengikuti Rena yang berjalan menuju kantin. Makanan yang ada di kantin ini gratis, para karyawan bebas mengambil sesuka hatinya. 

Shenna mengambil satu paket makan siang yang sudah di siapkan. Dua perempuan yang sudah memegang makan siangnya memilih tempat duduk paling pojok untuk menghabiskan makanannya. 

Tidak lama setelah mereka berdua mulai makan, teman-temannya yang lain mulai berdatangan. Mereka duduk di bangku yang sama dengan Shenna dan juga Rena, ada banyak cerita yang mereka bicarakan. 

Termasuk satu anak baru yang sekarang mengambil posisi Shenna dalam tim, Shenna kira awalnya pernyataan Arga adalah sebuah gertakan belaka, namun ternyata pria itu benar-benar sudah menyiapkan anak baru untuk menggantikan Shenna. 

"Namanya Caca" ujar Rena memberitahu. 

Baru saja hendak menggibahi Caca, perempuan dengan rambut sebahu itu datang sambil celingak-celinguk mencari tempat duduk. Tangan kanannya memegang satu kotak makanan, dan tangan kirinya memegang sebotol minuman. 

"Caca!" teriak Rena, perempuan itu memanggil Caca untuk bergabung bersama mereka. 

Melihat Caca, Shenna jadi merasa melihat dirinya sendiri saat pertama kali menginjakkan kakinya di perusahaan ini. Rena benar-benar sangat membantu karyawan baru yang masih malu-malu. 

"Duduk sini aja" ujarnya menunjuk bangku kosong yang ada di sebelah Shenna. 

"Oh iya, kalian berdua belum kenal kan, kenalan dulu dong" suruh Rena. 

Shenna memperhatikan perempuan cantik di sebelahnya, lalu mengulum senyuman sambil menjabat tangan Caca yang sudah terulur lebih dulu. 

"Caca" ujar perempuan itu menyebut namanya. 

"Shenna" balasnya. 

*

Selesai makan siang, mereka berjalan beriringan keluar kantin sambil bercerita. Mereka masih memiliki waktu untuk keluar sebentar, rencanya ingin menikmati udara segar di taman. Rena menghentikan langkahnya lebih dulu, membuat teman-temannya terkejut dan ikut berhenti. 

Dari sini mereka bisa melihat kehadiran Arga dengan jas hitamnya, pria bertubuh sexy itu melangkahkan kakinya dengan gagah. 

Sebagai karyawan yang sopan, mereka menyapa kehadiran bosnya yang hendak melewati tempat itu. 

"Selamat siang pak" ujar Rena memimpin. 

Arga yang hendak melintas menghentikan langkahnya saat mengetahui ada Shenna di sana. Pria itu menatap semua karyawannya bergantian, lalu yang terakhir menatap ke arah Shenna yang terlihat paling berbeda. 

Dari segi pakaian saja, Shenna sudah jauh dari yang lainnya. Hanya dia satu-satunya yang menggunakan celana panjang, sedangkan temannya yang lain memakai rok. 

Sangat norak dan tidak menarik perhatian, "Kamu ke ruangan saya sekarang!" tunjuk Arga pada Shenna yang langsung membulatkan matanya. 

"Tapi kan jam makan siangnya belum selesai pak" sahut Shenna. 

"Terus?" 

"Kamu ga mau nurutin perintah saya?" tanya Arga, semua teman-teman Shenna sedang memperhatikan mereka berdua sekarang. 

Shenna hanya terdiam, jikalau menyahut sudah pasti ia akan langsung di tendang dari sini oleh manusia tidak punya belas kasihan itu. 

"Dua menit dari sekarang!" ujarnya melewati Shenna. 

Arga melanjutkan langkahnya dengan angkuh, semua karwayan yang mendengar itu merasa kasihan pada Shenna. 

Rencanya untuk ke taman sudah pudar, "Gapapa Shen, besok-besok aja" ujar Rena saat melihat wajah Shenna yang sedih. 

"Maaf ya kak" ujar Shenna merasa malu, karena dialah yang mengajak teman-temannya untuk pergi. 

"Mending lo pergi sekarang deh, biar engga di marahin lagi" suruh Rena agar Shenna tidak terlambat. 

*

Shenna berlari menuju lift, ruangan bosnya ada di lantai empat, ia buru-buru saat melihat sisa waktunya yang tinggal sedikit. 

Shenna menekan tombol naik, kakinya sudah gemetar, jika terlambat sudah pasti ia akan mendapat omongan pedas lagi. 

Ting

Lift terbuka saat ia sudah berada di lantai empat, dengan cepat perempuan itu menuju ruangan bosnya. Tangannya menyentuh kenop pintu dan segera masuk ke dalamnya. 

Nafasnya naik turun, Shenna terkejut saat melihat Arga sudah menatapnya penuh selidik. 

"Kamu terlambat" ketus Arga menatapnya tajam. 

Shenna bingung, bukankah seharusnya dia sudah tiba tepat waktu. Arga memintanya datang saat pukul 13.17, pria itu memberikan waktu selama dua menit agar Shenna sudah berdiri di ruangannya. 

Shenna tiba pukul 13.19, bukankah berarti Shenna tiba tepat waktu. "Tapi ini masih jam 13.19" jelasnya. 

"13.19 lebih empat detik! harusnya kamu datang 13.19 aja" ujar Arga membuat Shenna hampir saja marah besar. 

"Sangat tidak bisa menghargai waktu! kalau semua karyawan saya seperti kamu, bisa hancur perusahaan saya" ujar Arga dengan entengnya. 

Kalimat itu tentu saja menusuk hati Shenna yang terdalam, hanya karena empat detik saja dia mendapatkan komentar buruk seperti itu. 

"Maaf pak" ujarnya daripada menambah masalah. 

"Kamu ga punya template lain apa? saya cape denger kata maaf terus dari kamu" kata Arga masih mendelik pada perempuan itu. 

"Jadi saya harus gimana dong?" tanya Shenna. 

"Mana saya tahu, kamu cari tahu sendiri dong" suruhnya terus menyahuti perempuan itu. 

"...brengsek ni orang, kalau bukan bos udah gua jadiin soto dari kemarin" gerutunya dalam hati. 

"Kamu ngatain saya?" tanya Arga. 

"Eh-"

Bagaimana pria itu bisa tahu bahwa Shenna sedang menyumpah serapahinya di dalam hati. Apa mungkin ada setan yang membisikkan padanya, jangan-jangan perusahaan ini menggunakan jasa dukun dan bantuan para jin sehingga bisa sukses. 

Shenna jadi membayangkan ada setan-setan yang berdiri di sebelah bosnya, lalu membisikkan apa saja isi pikiran Shenna. 

"Perusahaan ini besar bukan karena bantuan setan, tapi karena Tuhan yang selalu membantu usaha hambanya" ujar Arga kembali membuat Shenna terkejut. 

"Kalau saya perhatikan, kamu ini beda banget ya sama yang kemarin-kemarin" ujar Arga kembali mengingat awal pertemuan dua manusia itu. 

"Maksudnya?" tanya Shenna belum paham. 

"Ya, waktu itu kamu bahkan mukul saya perkara ponsel kamu yang retak karena ketoledoran kamu sendiri" ujarnya mengingatkan. 

"Kenapa sekarang jadi ciut begini nyalinya?" 

Shenna menundukkan kepalanya dalam-dalam, "sialan kenapa dia harus mengingat kejadian itu lagi" rutuknya dalam hati. 

"Saya juga bisa dengar kamu bilang saya tua bangka" tambah Arga. 

Shenna sudah tidak tahan lagi, sepertinya dia  harus menghilang dari sini. Namun karena sadar tidak punya kekuatan menghilang, perempuan itu hanya bisa merutuki mulutnya yang bicara seenaknya waktu itu. 

"Ah, ada perlu apa ya bapak minta saya datang ke sini?" tanya Shenna mengalihkan topik Arga agar tidak membahas masalah itu lagi. 

"Ga ada" sahutnya enteng. 

"Huh?" 

"Kenapa? harus ada alasan yang jelas buat saya minta kamu datang ke sini?" tanya Arga. 

"Bukan gitu pak, tapi-" 

"Terserah saya mau minta kamu datang, atau suruh kamu pulang. Ini perusahaan saya, kamu hanya perlu mengikuti perintah saya" tegas Arga, Shenna yang sadar akan posisinya hanya menganggukan kepalanya pelan, tanda ia mengerti dengan apa yang Arga ucapkan. 

Keduanya sempat terdiam sebentar, keadaan dalam ruangan besar ini sangat hening. Hingga Arga kembali mengutarakan kalimatnya yang menyakiti orang-orang. 

"Saya ga suka selera kamu" ujar Arga tiba-tiba. 

"Kamu bisa lihat cara teman-teman kamu berpakaian kan? contoh mereka sebagai referensi, mata saya sakit kalau lihat kamu norak seperti itu" celetuk Arga kali ini hingga menembus jantung. 

"Ini cara berpakaian yang saya suka" sahutnya kali ini tidak terdengar lemah. 

"Tapi saya ga suka" sahut Arga tak mau kalah. 

"Kenapa bapak mengurusi cara saya berpakaian?" tanya Shenna ingin marah. 

"Karena pakaian norak seperti itu membuat penglihatan saya jadi sakit" ujarnya tanpa merasa bersalah. 

"Tapi bapak tidah berhak mengomentari pakaian saya seperti itu" tegas Shenna agar pria itu tidak seenaknya. 

"Saya punya mata untuk melihat penampilan kamu, saya juga punya mulut untuk mengomentari kamu. Jadi kalau kamu tidak suka, pintu keluar ada di sana" tunjuknya pada pintu yang tertutup. 

Shenna cukup sakit hati mendengar kalimat menyakitkan itu, pria di depannya benar-benar sudah gila. 

"Mulai besok saya tidak mau melihat kamu berpakaian seperti itu lagi" 

"Tapi pak" 

Shenna melihat pakaiannya yang cukup bagus menurutnya, selera orang memang berbeda-beda kan, jadi apa salahnya Shenna menggunakan pakaian yang menurutnya nyaman. 

Haruskan dia mengikuti perintah itu? atau dia tetap menggunakan pakaian sesuai dengan kenyamanannya. 

Ini adalah kemeja dan celana yang ia beli saat bersama Kevin. Kevin bilang pakian ini sangat cocok untuk Shenna, apa jangan-jangan kekasihnya itu berbohong. Mana mungkin, Kevin selalu jujur memberikan pendapatnya pada Shenna. 

Memang bosnya saja yang resek, daripada di pecat dan kembali menganggur, lebih baik Shenna mengikuti perintahnya saja. 

"Baik pak" ujar Shenna pada akhirnya.

Arga menyunggingkan senyuman menyeringai di sudut bibirnya saat mendengar perkataan Shenna yang menuruti perintahnya. 

kajede10

terima kasih sudah membaca cerita ini :) jangan lupa berikan dukungannya dengan cara klik vote ya... Selamat menikmati bab selanjutnya!!

| のように
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード

最新チャプター

  • CRAZY BOSS   berakhir.

    Setelah agak lenggang. Tiara dan Damar terlihat bersama sedang bercengkerama seperti biasa. Sambil mengelap meja tentu saja.Di meja lainnya, ada Bisma dan Kevin yang duduk santai. Mereka agaknya merasa sangat lelah sekarang.Lalu Shenna dan Arga yang sedang mencuci beberapa piring dan gelas kotor agar bisa digunakan lagi."Damar, dia keliatannya suka sama Tiara ya." ujar Bisma tiba-tiba.Pandangannya menatap betapa dekatnya mereka. Seolah tak berjarak sama sekali.Kevin mengangguk, setuju dengan apa yang bisma katakan. Hanya dengan tatapan itu saja, kevin mengerti maksud dari pandangan perempuan itu."Gua sama Tiara pacaran." ujar Bisma memberikan informasi.Entah harus merespon seperti apa, Kevin malah dibuat tertawa mendengarnya.Tawa itu agaknya membuat Bisma tersinggung. Kevin tidak percaya dengan ucapannya."Kalau lo bilang lo suka sama Tiara, gua percaya sih. Cewe modelan Tiara emang banyak yang naksir dari dulu. Tapi kalau pacaran, gua yakin Tiara enggak dulu sama lo." ujarnya

  • CRAZY BOSS   resmi pacaran

    Pada saat hari di mana Tiara dan Bisma akan dinner. Laki-laki itu sudah menunggu di depan kosan Tiara.Lengkap dengan jas gelap rapi yang ia gunakan. Tiara keluar dengan balutan dress putih yang sudah ia kirimkan sebelumnya pada Tiara.Dengan senyuman manisnya, Tiara melangkah menghampiri Bisma yang sudah menunggu.Rasanya sangat aneh menggunakan pakaian rapi begini hanya untuk makan malam. Tiara juga merasa penasaran ke mana mereka akan pergi hari ini."Udah siap?" tanya Bisma dengan senyuman penuh wibawa.Tiara mengangguk, Bisma membuka pintu penumpang dan membiarkan Tiara untuk masuk lebih dulu. Lalu ia segera berlari menuju kursi kemudi.Bisma memecah kemacetan dengan melewati jalan pintas yang sering ia jadikan alternatif saat kondisi jalan sedang macet parah.Dengan ditemani alunan musik, Tiara sesekali bersenandung mengikuti irama lagu.~Long endless highway, you're silent beside meDriving a nightmare I can't escape fromHelplessly praying, the light isn't fadingHiding the sh

  • CRAZY BOSS   Tiara dan siapa pada akhirnya

    Beberapa tahun sudah berlalu. Shenna, Tiara, dan Kevin akhirnya lulus kuliah juga.Saat itu, ada Damar, Bisma, dan juga Arga yang datang pada saat mereka bertiga wisuda.Jagan terkejut, merek semua jadi semakin dekat ketika kejadian tak terduga itu terjadi.Bahkan Arga juga sempat menyatakan cintanya pada Shenna hanya karena tidak mau memendamnya sendiri.Jahat memang, namun ia tak mau berbohong. Meskipun ia juga akan tetap ditolak karena Shenna lebih memilih bersama Kevin daripada dirinya.Tidak masalah, Arga menyatakan cinta hanya karena ia tidak mau memendam perasaan lebih lama.Bahkan Kevin juga mengetahui hal itu. Kevin juga berpikir itu tidak akan jadi masalah ketika Shenna lebih memilih dirinya.Arga datang dengan sebuket bunga untuk diberikan pada Shenna. Bukan sebagai orang yang menyukai Shenna, melainkan sebagai bos yang berusaha untuk dekat dengan semua karyawannya.Arga sudah banyak berubah, dia yang dulunya sangat cuek dan dingin akhirnya mulai berbaur dan akrab dengan ka

  • CRAZY BOSS   kembali lagi

    Shenna sudah memutuskannya. Ia menghampiri Martin yang ada di tempat tongkrongannya bersama dengan antek-anteknya itu."Egh ada Shenna. Kenapa nih? Tumben nyamperin aku ke sini." ujar Martin tanpa merasa bersalah sedikitpun setelah membuat anak orang masuk rumah sakit."Gak usah sok akrab!" ujar Shenna kesal.Ia datang untuk memperingati Martin agar tidak mengganggu hidupnya lagi."Gua dateng ke sini buat ingetin lo, jangan pernah ganggu gua sama Kevin lagi." ujar Shenna dengan suara kerasnya."Gua sama Kevin gak akan pernah pisah. Ancaman lo gak ada apa-apanya sama rasa cinta kita berdua. Jadi gua minta lo untuk berhenti ganggu hubungan kita! Kevin gak akan pernah balik lagi sama geng sampah lo ini." ujar Shenna yang sudah tidak tahan untuk memaki-maki Martin.Amarahnya sudah di ujung kepala, ia mengutarakan rasa kesalnya sekarang. Mulai sekarang dia hanya akan percaya pada kekasihnya.Benar apa yang dikatakan oleh pak Arga. Shenna dan Kevin saling mencintai, sehingga mereka berdua b

  • CRAZY BOSS   akan selalu ada

    Tiara yang baru saja pulang bekerja sedang duduk menunggu ojek onlinenya datang. Ia duduk di tempat pemberhentian bus agar mudah dikenali oleh ojeknya.Sudah malam, sekitar pukul sepuluh, karena Tiara baru saja menyelesaikan lemburnya. Ada banyak pekerjaan yang diberikan untuknya agar diselesaikan saat ini juga.Badannya sudah sangat lengket, kepalanya pusing, matanya mengantuk. Perempuan itu ingin segera beristirahat.Namun tak disangka, alih-alih menunggu ojek. Ada dua pria tak dikenal lengkap dengan masker berhenti di depan Tiara.Mereka meminta barang-barang yang Tiara bawa. Tentu saja Tiara membela dirinya, ia menghindari dan menolak permintaan itu.Berteriak pun tidak ada gunanya, jalanan sangat sepi, hanya ada mereka saja di sana.Tiara terus berusaha menyelamatkannya dirinya sendiri.Di tempat lain, pria dengan mobil mewahnya sedang menunggu lampu hijau menyala. Matanya menatap sekitar dan tak sengaja menemukan pemandangan yang membuatnya menatap tajam pada satu sosok.Perempu

  • CRAZY BOSS   saling menyayangi

    Mendengar cerita itu tentunya membuat Shenna tak menyangka.Shenna tidak bisa menahan air matanya, ia menangis, ia membiarkan Kevin melihat dirinya menangis.Kevin tak kuasa melihat air mata Shenna, sungguh ia sangat merasa bersalah sekarang. Jika ia mau sedikit lebih jujur, mungkin semuanya tidak akan seperti ini.Ini semua salahnya, seharusnya ia tidak mengiyakan perintar Martin. Seharusnya ia tidak usah mengenal Shenna, perempuan itu terluka karenanya.Pun Shenna yang berpikir bahwa semua yang dialami Kevin adalah karena salahnya. Jika ia tak menolak Martin dengan cara seperti itu. Jika ia tidak membuat Martin sakit hati, mungkin semua ini tidak akan pernah terjadi."Terus kamu kenapa bisa kayak gini?" tanya Shenna dengan isak tangisnya yang belum berhenti."Maaf." lagi, hanya kata itu yang mampu dilayangkan oleh Kevin. Ia butuh jawaban yang pasti, kenapa Kevin bisa sampai ada di sini, juga alasan kenapa Pak Arga juga di sini."Kemarin Martin ngirim sms ke aku. Dia bilang bakal nye

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status