Share

41. Investigasi

Arpad dan Zulu telah mempersiapkan diri sejak pagi buta, untuk berangkat ke rumah keluarga Benca. Erza ikut mempersiapkan perbekalan yang akan dibawa oleh mereka berdua agar memiliki amunisi yang cukup selama perjalanan. Seberapapun Erza berusaha untuk menghibur dirinya sendiri, dia tetap merasa bersalah atas apa yang terjadi terhadap Lorant dan Benca. Kata-kata 'seandainya' berkelebat di kepala, seolah-olah menguatkan, bahwa dirinya ikut andil dalam situasi yang sangat memprihatinkan ini.

"Seandainya saat itu aku ikut Benca ke dapur."

"Seandainya ketika Lorant pergi, aku juga langsung mengajak Benca pergi ke rumahku."

"Seandainya aku memaksa Benca untuk diantarkan oleh pengawal."

"Seandainya..."

"Seandainya..."

Kalimat-kalimat tersebut terus terngiang-ngiang. Membuat Erza stress dan tidak bisa tidur.

"Erza, kamu kenapa?

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status