Share

20. Penolakan

Lelahnya sebuah penantian akan terobati dengan indahnya sebuah pertemuan. Dan di saat itu tidak akan aku biarkan kamu menjauh, meskipun aku harus berjuang untuk mendapatkan maaf dan cintamu.

(Arza – Cinta dan Harapan)

“Assalamualaikum, saya Arza,” ucap Arza dengan menangkupkan tangannya di depan dada dengan sopam

Fathiyah mengepalkan tangannya di balik hijab segi empat syari yang ia pakai. Sungguh ia sangat membenci laki-laki yang ada di hadapannya. Hati dan perbuatannya tidak sinkron, padahal ia sangat ingin memaafkan kesalahan Arza padanya, tetapi melihat wajah laki-laki itu ia sangat membencinya. Ucapan Arza yang begitu meremehkannya dua tahun yang lalu masih terngiang jelas di telinganya. Hinaan dan cacian yang diucapkan Arza kala itu masih tersimpan jelas di ingatannya. Membuatnya muak dan jijik melihat senyum manis yang ditunjukkan laki-laki itu.

Fathiyah berusaha menguasai dirinya untuk tidak marah pada laki-laki itu. Ia berusaha menormalkan degup jantungnya yang berderu. Ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Adfazha
Fathiyah bs memaafkan Arza tp sulit tuk melupakan smua kesakitan yg dirasakannya kna Arza.. mulutmu harimaumu ya Za.. kak jgn permudah Arza dktin Fathiyah biarkan dy berjuang lbh gigih lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status