Share

Benci Tapi Cinta

Mata Diandra  terbelalak karena tingkah Andra, jantung gadis  itu berdetak kencang. Dan  karena  situasi yang  menegangkan bagi Diandra, gadis itupun  memilih  untuk memejamkan matanya. Melihat reaksi Diandra yang menggemaskan Andra tersenyum dan menarik kembali tubuhnya ke sandaran kursi tempat duduknya semula. 

Dibukanya kaca jendela tempatnya duduk dan Andra  mulai menghisap rokok yang ada di saku miliknya. Mata Diandra perlahan terbuka, dan apa yang ada difikirannya sama sekali tidak terjadi. Gadis itu menghela nafas lega, lalu menatap Andra  dengan penuh kekesalan. 

"Kenapa  kamu  suka  membuat orang lain marah?"

"Sikapmu  itu sungguh menyebalkan!" 

Gadis itu mengungkapkan kekesalannya, tapi yang terjadi malah  membuat si Andra  tersenyum.

"Memangnya apa yang nona fikirkan?'

" Apa nona berharap aku akan mencium nona?" 

Goda Andra

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status