Share

[1] 10 - Tukang paksa

Lithia mengangkat panggilanku dan memberikan sapaan dengan pertanyaan tanpa habis.

Aku tak menjawab satu pun pertanyaannya.

"Pinjamkan aku baju, Lith. Tolong antarkan ke rumah sakit."

'Rumah sakit? Apa yang kau lakukan di sana?'

"Akan kujelaskan di sini," kataku lalu memutuskan panggilan.

Aku kembali memerhatikan tanganku yang berdarah.

Ini darah Archer.

"Kau berhutang cerita padaku," kataku, menatap Archer yang menutup matanya.

Aku tahu dia tidak benar-benar tidur.

Aku berjalan menuju toilet untuk membersihkan darahnya dariku. Aku tidak ingin membuat Lithia heboh karena penampilanku.

Tidak terlalu lama hingga Lithia datang bersama pakaian bersih.

"Apa yang terjadi?" tanyanya berusaha untuk tidak histeris. "Kau berdarah."

Aku tersenyum.

"Bukan darahku."

Aku mengganti seragamku dengan kaos navi polos dan rok putih selutut. Aku ingin protes tentang rok ini, tapi aku mengurungkannya.

Setidaknya diriku yang sekarang sudah layak dilihat.

"Apa yang terjadi?" tanya Lithi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status