Share

andai punya anak itu gampang?

Huachim ....

Aku duduk di saung yang terletak dekat kolam ikan sambil mengelap hidung yang terus-menerus mengeluarkan ingus. Papa dan Denis begitu asyik serta terlihat kompak saat memancing. Di saat Papa mendapatkan ikan pancingan, Denis turut serta membantu. Pun sebaliknya, sampai hasil tangkapan mereka banyak.

Jika hatiku luluh dengan semua sikap manis dan hangatnya Denis, apakah aku harus menerima Denis kembali? Jawab please. Jangan biarkan aku galau sendirian, guys.

Aku merapatkan jaket, cuaca hari ini terasa begitu dingin, tapi kulihat kening Denis dan Papa berpeluh, serta pakaian mereka pun basah oleh keringat.

“The, kamu nggak apa-apa?” Denis mendekat ke arahku yang duduk di pojokan saung, merapatkan diri dengan tiangnya. Butuh kehangatan akutuh.

Aku menjawab pertanyaan Denis dengan gelengan kepala.

“Kita pulang aja, muka kamu pucat, tuh.” Denis menyentuh keningku, rona wajahnya menampakkan kekhawatiran.

“Aku nggak apa-apa. Kalian terusin aja mancingnya.” Aku berusaha mengukir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status