Share

Menyesal

_Marah kadang tak hanya menunjukkan bahwa dia sedang tak ingin dengan kita. Bisa jadi marahnya adalah bentuk kepedulian yang dia sendiri tak mampu bagaimana cara menunjukkan, hingga dengan marah ia meluapkan_

[Bang, maaf]

[Besok kalau mau kasih aku bunga jangan yang warna merah ya]

[Aku lebih suka sama mawar putih]

[Kok cuma di read?]

[Abang belum maafin aku ya?]

Pesan aku kirimkan bertubi-tubi pada alamat nomor yang sama, Bang Genta.

Ada perasaan bersalah yang sangat besar kini mengganjal dalam dada.

Tadi setelah di mobil, dia hanya diam tanpa sekalipun mengajak berbicara saat makan pun ia juga hanya diam.

Yang lain ditawari mau makan apa. Dan hanya aku yang didiamkan, ia hanya memesan ayam Kentucky tanpa tanya apa yang aku inginkan.

Padahal, aku sangat tergiur dengan apa yang agus makan.

Sesampainya di rumah, ia hanya menyapa Ayah dan Mama. Setelah itu langsung pamit pulang termasuk pada Agus, dan lagi-lagi aku dilupakan.

Sesalah itukah aku? Dan semarah itukah dia padaku?

Sampa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status