Share

[020] Pasar Malam (1)

"Ah, itu–"

Mulutku hendak berkata, tapi dua wanita tersebut telah pergi menjauh dari tempat ini.

"Dia bukan pasanganku ...." Pada akhirnya, aku hanya berbicara sendiri.

Aku menghela napas dengan lembut, terlalu lelah karena sudah yang kedua kalinya aku dan Ilkay disangka pasangan. Tapi, sebenarnya kami hanyalah pengembara yang sedang mencari tujuan–ah, apa Ilkay telah menemukan tujuannya, tentu saja dia telah memilikinya.

Pada akhirnya, aku memilih untuk berbalik. Hendak masuk ke dalam rumah dan tidak peduli lagi dengan orang-orang yang berlalu lalang di jalanan meskipun hari telah memasuki waktu istirahat.

"Kau tidak ingin ke pasar malam?"

Suara seseorang berhasil membuatku terlonjak kaget. Aku berhenti berjalan dan kembali membalikkan tubuh. Pandanganku mengedar hingga mendapati seseorang sedang berdiri menyandar di batang pohon yang cukup besar dan rindang.

"Pasar malam?" Benar, wanita tadi mengatakan pasar malam.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status