Share

[021] Pasar Malam (2)

"Kau pasti akan suka," ucapnya, penuh yakin.

Aku sedikit melebarkan mata karena melihat matanya yang begitu dekat denganku, sehingga dapat kutatap warna biru itu seperti perpaduan langit dan warna permata yang biru.

'Ilkay terlihat sangat senang,' simpulku. Dan hatiku juga terasa tenang setiap kali melihat senyumnya.

Ilkay melepas cengkraman tangannya dari kedua bahuku. Ia mundur, lalu pergi meninggalkanku di tengah kerumunan orang-orang yang tengah sibuk dengan tujuan masing-masing.

Aku mengambil langkah, berjalan mengikuti Ilkay dari belakang. Akan tetapi, baru beberapa langkah, penciumanku membuatku merasa tertarik pada sesuatu. Aroma yang enak dan menggiurkan membuat langkah kakiku berhenti.

Mataku kini tertuju pada sebuah makanan yang tidak kuketahuinya. Daging yang dipotong menjadi balok, lalu ditusuk dan diletakkan di atas tempat untuk berjualan.

'Makanan itu sepertinya enak,' simpulku.

Tak pernah kulihat makanan seperti itu. D

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status